Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah akan membangun jalan tol sepanjang 2.500 kilometer (km) pada 2020-2024. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan sepanjang 2.000 km dari target tersebut merupakan jaringan Jalan Tol Trans Sumatera.

"Sepanjang 2.000 km itu akan terbentang panjang dari Lampung hingga Aceh. Ditargetkan keseluruhannya dapat selesai konstruksinya pada tahun 2024," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Selasa 31 Desember.

Danang pun mengatakan, sebagian jalur Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi bisa mampu mempersingkat waktu tempuh pengguna jalan yang mudik untuk liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Pemerintah berharap dengan tambahan jalur pada lima tahun mendatang mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang jauh dari akses publik di sepanjang lintas Sumatera.

Selain itu, BPJT juga mencatat terjadi lonjakan pengguna jalan Tol Trans Sumatera sejak 28 Desember 2019. Setidaknya 838.707 kendaraan telah melintas di jalan tol yang masih dibangun tersebut. 

Peningkatan terbesar terjadi di pintu gerbang tol (GT) Bakauheni sebanyak 147.197 kendaraan atau terjadi peningkatan sebanyak 16.615 kendaraan dibandingkan dengan di waktu normal. 

"Antusias pengguna jalan tol yang melintas di ruas Tol Trans Sumatera, baik dari arah Lampung menuju Palembang maupun sebaliknya, mengalami peningkatan signifikan hingga 24.330 kendaraan," ujarnya.

Peningkatan volume penumpang juga terjadi pada gerbang tol Palembang sebanyak 91.346 kendaraan dengan jumlah selisih peningkatan sebanyak 8.966  kendaraan, GT Indralaya sebanyak 90.627 dan diprediksi terus meningkat hingga usai nataru.

Sementara, di Ruas Tol Pekanbaru-Dumai Seksi I yang telah dibuka fungsional sejak 23 Desember lalu juga mengalami peningkatan volume kendaraan yaitu sebanyak 4.389 kendaraan dengan akumulasi total 22.895 kendaraan pribadi yang melintas melalui GT Pekanbaru.

Sementara, pada GT Binjai pada tanggal 27 Desember lalu jumlah kendaraan yang keluar dan masuk mencapai angka 151.222 kendaraan terhitung sampai tanggal 28 Desember kendaraan yang masuk mencapai 171.637 ribu pengendara. 

Kemudian, pada GT Kayu Agung yang pada 27 Desember hanya dilintasi 164.665 pengendara, namun pada tanggal 28 Desember jumlah pengendara mengalami peningkatan mencapai 188.995 kendaraan. 

Untuk diketahui, Jalan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang 467,6 km.  Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar - Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang – Indralaya 22 km, Medan – Binjai 10,46 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan - Medan - Tanjung Morawa 43 km.  

Selanjutnya, untuk lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 311,26 km yang ditargetkan menyusul beroperasi pada tahun 2020. Kelima ruas tersebut yakni Tol Sigli - Banda Aceh (74 km), Medan - Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru - Dumai  (131,4 km), Padang – Pekanbaru Seksi I Padang - Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung - Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).