TANGERANG - Setelah viral di media sosial tentang tumpukan uang Rp100 ribu, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal ini dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya.
“Saya mengajukan pengunduran diri kepada pak Bupati, pak Sekda dalam rangka untuk publik education (edukasi),” kata Syaefunnur kepada wartawan di Jendral Sudirman, Kota Tangerang, Rabu, 2 Februari, Sore.
Syaefunnur menjelaskan kejadian itu terjadi pada 15 September 2020. Ketika itu, ia berniat untuk membuat video guyonan kepada rekan-rekannya untuk selalu bekerja jujur.
“Tapi waktu Tiktok itu tanggal 15 September 2020 terbuat itu, haqqul yakin (jujur) bahwa itu saya semata itu (mengingatkan) 'awas ini duit, itu panas' haredang haredang’ konteksnya itu,” jelasnya.
Perihal siapa yang membuat video itu, Syaefunnur mengungkapkan bahwa konten itu yang membuat adalah anaknya. Kemudian disebarkan kepada teman-teman kerja atau bisnisya.
“Kalau engga salah anak saya. (Jadi) Niatan canda bermakna, tapi orang yang dengar. 'INI KOK GAGAH AMAT' jadi multitafsir,” tuturnya.
BACA JUGA:
Ia mengaku hanya menyebarkan video itu hanya keteman-temannya. Dirinya menduga ada yang mengunduh dan mengupload ke Tiktok.
“Yang saya kirim ke kalangan Perumda. Yang beredar itu pasti dari download, bukan dari Tiktok. Kalau dari Tiktok bukan seperti itu,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial memperlihat seorang pria yang memamerkan tumpukan duit Rp100 ribu. Diketahui pria itu adalah Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah.
Melalui video yang diunggah diakun Tiktok, nampak Syaefunnur tengah mengambil tumpukan uang menggunakan sendok dan garpu seolah-olah hendak makan.