Bagikan:

JAKARTA – Hari Tahun Baru Imlek  2573 Kongzili diharapkan menjadi momentum untuk bersama-sama bagi masyarakat menjaga perdamaian. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Mari bersama-sama mewujudkan kedamaian dan ikhtiar untuk membawa kesejahteraan yang kita lakukan dengan dilandasi oleh ajaran agama yang kita anut menjadi puncak ketaatan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Mahfud MD dalam videonya yang diunggah di kanal YouTube Kemenko Polhukam RI di Jakarta, Selasa, 1 Februari.

Dalam tayangan itu, Mahfud juga menyampaikan ucapan selamat merayakan Tahun Baru Imlek kepada umat Konghucu di Indonesia.

"Selamat Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili. Saya Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili kepada umat Konghucu dan seluruh warga bangsa yang merayakan," ujar Mahfud, seperti dikutip dari Antara.

Ia menyampaikan semoga berbagai permasalahan bangsa dapat diatasi bersama-sama terutama pada momen pergantian tahun dari Tahun Kerbau Logam ke Tahun Macan. "Semoga segala persoalan teratasi," kata Menko Polhukam RI pada video ucapannya itu.

Ia pun menutup ucapannya dengan menyebut "Gong Xi Fa Cai" untuk masyarakat yang merayakan Imlek. "Gong Xi Fa Cai" sederhana nya bermakna sebagai ucapan selamat sekaligus doa untuk mendapatkan banyak rezeki.

Perayaan Tahun Baru Imlek telah dimulai sejak Senin, 31 Januari malam di kelenteng-kelenteng yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air. Mereka yang merayakan pergantian tahun itu memanjatkan doa kepada para dewa dan leluhur memohon rezeki dan keberuntungan untuk satu tahun ke depan.

Untuk tahun ini, masyarakat etnis Tionghoa dan keturunannya serta pemeluk Konghucu memperingati tibanya Tahun Macan Air.

Masyarakat Tionghoa di Indonesia banyak yang meyakini Tahun Macan Air akan menjadi momen penuh keberuntungan. Harapan itu menurut beberapa tokoh masyarakat Tionghoa sejalan dengan upaya memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.