JAKARTA - Menteri Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memprediksi kunjungan wisatawan asing dan domestik selama perhelatan MotoGP Mandalika akan mencapai 100 ribu orang.
Dia mengatakan potensi kunjungan itu melebihi dari total kapasitas penginapan yang tersedia di Pulau Lombok, NTB.
"Akomodasi hotel dan penginapan di destinasi Lombok hanya 23 ribu unit per Desember 2021. Data yang kami kumpulkan dari asosiasi hotel di Mataram, kamar sudah terpesan 90 persen untuk MotoGP," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin, 10 Januari.
Sandiaga menuturkan mayoritas wisatawan berasal dari dalam negeri. Sedangkan 50 persen kemungkinan merupakan wisatawan asal NTB sehingga kekurangan akomodoasi saat ini tidak menjadi masalah.
Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan terdapat 2.758 kamar hotel yang terdaftar dalam asosiasi di Mataram yang menjadi merupakan ibu kota NTB memiliki total.
Kemudian, tingkat okupansi hotel dipastikan akan mencapai 100 persen pada perhelatan MotoGP yang berlansung pada 18-20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Melihat tingginya potensi kunjungan tersebut, Sandiaga mendorong agar sarana hunian pariwisata yang dibangun oleh Kementerian PUPR dapat segera tuntas dan dapat mengakomodasi para kunjungan wisatawan.
"Ada 300 sarana hunian atau homestay yang sedang disertifikasi CHSE," katanya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini menambahkan kerja sama dengan antara pengelola sirkuit dengan Boboxbox dan Eiger juga dijalin untuk mendukung fasilitas glamping di kawasan Mandalika.
Sedangkan Kementerian Perhubungan turut mengakomodasi persiapan kapal-kapal milik PT Pelni dan swasta untuk menjadi tempat penginapan.
"Di Bali, juga ada banyak kamar hotel yang bisa menamping. Penerbangan Lombok-Bali dalatm satu paket wisata juga sudah disiapkan sehingga bisa ikut menampung pengunjung wisatawan," kata dia.
Sandiaga juga memastikan Kemenparekraf bersama Pemerintah Provinsi Bali serta ITDC selaku pengelola Mandalika akan mempersiapkan ajang balap motor dunia bergengsi itu dengan optimal. Sebab, ajang tersebut akan sangat mendukung pemulihan pariwisata nasional di tahun ini.
Di satu sisi, produk-produk lokal yang dikembangkan UMKM pun memiliki kesempatan untuk memanfaatkan potensi pasar yang ditimbulkan dari pergerakan wisatawan di Lombok.
Sebelumnya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC telah membuka loket penjualan tiket yakni untuk kelas premium grandstand sebanyak 22.056 tiket, premiere class sebanyak 900 tiket dan deluxe class 2.000 tiket.
Penjualan tiket premiere class yang seharga Rp15 juta per kursi telah habis terjual hanya dalam waktu beberapa jam setelah loket penjualan dibuka.