Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto turut mengomentari sebuah video viral yang memperlihatkan aksi seorang pemuda membuang dan menendang sesajen atau sarana ibadah umat tertentu di lereng Gunung Semeru.

Menurutnya, pelaksanaan ibadah setiap agama pasti berbeda dan setiap orang harus saling menghormati, terlebih Indonesia adalah negara yang majemuk.

Dia menilai seharusnya pemuda yang terlihat menggunakan kopiah dan sarung tidak mengurusi kepercayaan orang lain.

"Beribadah itu pribadi. Semuanya tidak usah ikut campur, tak perlu intervensi ibadah orang lain. Urus saja diri kita sama tuhan aja. Lakum dinukum waliyadin," ujar Yandri, Senin, 10 Januari.

Politikus Partai Amanat Nasional itu lantas mengingatkan konsep Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi acuan bagi seluruh warga Indonesia.

"Kita ini Bhinneka Tunggal Ika, banyak agama yang diakui negara. Itu mungkin ritual agama lain, jadi kita harus saling menghormati," tegas Yandri.

Sementara, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang sudah berkomentar mengenai video rekaman seorang pria membuang dan menendang sesajen makanan di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim menduga adanya kesengajaan untuk merekam video tersebut.

“Artinya ada tindakan kesengajaan dari dia untuk menimbulkan hal-hal yang tidak kondusif di Lumajang,” kata Muslim, Minggu, 9 Januari.

Muslim sendiri mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut dari media sosial. Menurutnya, tindakan itu telah mencederai kerukunan yang ada di Lumajang.

“Kalau itu betul di Lumajang, saya sangat menyesalkan peristiwa itu,” tuturnya.