Putri Gus Dur Meradang Aksi Pria Tendang Sesajen di Lumajang: 'Susah Memahami Dunia Bukan Milik Kelompoknya Saja'
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid (Foto: Biro HDI/Daniel)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi seorang pria yang menendang dan membuang sesajen yang diletakan warga Desa Sumbersari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur viral di media sosial. Aksi ini turut disorot oleh putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Alissa Wahid. 

Menurutnya, keyakinan bahwa sesajen tidak boleh silakan saja. Tapi mamaksakan keyakinan tersebut pada orang lain tidak diperkenankan.

"Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh. Repot memang kalau ketemu yang model2 begini,"

"Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja," tegas Alissa Wahid lewat akun Twitter, @AlissaWahid dikutip pada Minggu, 9 Januari. 

Komentar pedas juga diungkapkan pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda di Instagram-nya, @permadiaktivis. Menurutnya, masih banyak penganut Hindu atau aliran Kejawen yang mendiami wilayah sekitar erupsi Semeru. Menurut Abu Janda,tindakan seperti inilah yang menyebabkan lahirnya Islamophobia.

"Muslim radikal intoleran aliran ISIS seperti mereka inilah penyebab utama lahirnya islamophobia. jangan salahkan jika ada ketakutan terhadap islam jika kelompok ba***** bergamis macam mereka terus dibiarkan," tegasnya.

Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, terlihat seorang pria yang mengenakan rompi berwana hitam seenaknya menendang sesajen milik warga sambal berujar 'Allahu Akbar'. Ada beberapa titik yang memperlihatkan si pria ini membuang sesajen yang diletakan warga.