Bagikan:

JAKARTA - Unggahan video akun Twitter @bibi_lung1 mengenai makanan yang dikonsumsi oleh peserta demo Reuni 212 viral. Dalam narasinya akun ini menyebut nasi bungkus terlebih dahulu diludahi sebelum dibagikan.

Dalam video terlihat seorang pemuka agama dengan pakaian serba putih tengah mengaduk makanan dan meletekannya pada suatu wadah. Disamping pemuka agama tersebut terdapat dua orang, seorang memegang wadah makanan dan lainnya terlihat agak membungkuk.

"Nasbung (Nasi bungkus, red) Buat Reuni Kadrun diludahin dulu sama korlap Modyar Kowe," begitu narasi yang ditulis akun Twitter dilansir dari turnbackhoax, Selasa, 7 Desember. 

turnbackhoax

Mari cek, benarkah narasi ini?

Peristiwa membagikan makanan ini sebenarnya terjadi di India bukan Indonesia. Dikutip dari turnbackhoax, dari salah satu hasil pencarian dengan video yang identik, Alt News menyebutkan kalau ulama itu meniup makanan, bukan meludah. 

"Ada sebagian masyarakat yang mengikuti ritual ini. Bahkan di daerah lain, beberapa jamaah meminta Dum (air yang ditiup setelah pembacaan ayat-ayat Alquran). Ini untuk Barkat (kemakmuran) dan kesejahteraan. Ini untuk memberikan Fatiha setelah makanan disiapkan," tulis turnbackhoax.

Video ritual meniup makanan dibagikan akun dengan narasi yang tidak sesuai fakta, sehingga menimbulkan kesimpulan yang salah sehingga keliru jika mengaitkan dengan hal-hal yang terjadi di Indonesia (Kadrun dan Reuni 212).

Berkaitan dengan istilah Kadrun, The Jakarta Post menulis, "Kadrun adalah kependekan dari kadal gurun (kadal dabb), reptil yang mendiami bagian utara Afrika dan Timur Tengah. 

Menurut John P. Rafferty dalam bukunya Deserts and Steppes , kadal ini, ketika dipanggang, adalah makanan khas Badui. Kadrun kini sering digunakan oleh pendukung garis keras Jokowi untuk menyebut mereka yang kritis terhadap Presiden dan mendukung Gubernur Jakarta Anies Baswedan.