BADUNG - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan jumlah anggota Partai Gelora saat ini sudah lebih setengah juta orang di seluruh Indonesia.
"Partai gelora sudah lebih dari setengah juta dan setiap hari bertambah sekitar 2 ribu sampai 3 ribu kader baru. Sekarang, kita sudah ada 34 provinsi, 514 kabupaten dan kota dan hampir 90 persen dari 7.235 kecamatan di seluruh Indonesia serta 13 ribu atau 13 persen dari sekitar 83 ribu desa dan kelurahan," kata Anis Matta dalam acara safari politik dan HUT kedua Partai Gelora, di Kampoeng Seafood, Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 26 November.
Jumlah anggota saat ini disebut Anis Matta menunjukkan kemampuan Partai Gelora membangun komunikasi. Gelora disebut mendapat respons baik.
"Jadi alhamdulillah kita meruntuhkan tembok. Maksudnya, kita menghapus sekat-sekat yang selama ini menghalangi kita untuk berkomunikasi dengan orang, karena faktor idelogi, karena faktor agama, faktor warisan masa lalu atau etnis dan seterusnya," sambungnya.
Ke depan, Partai Gelora fokus pada pileg 2024. Gelora belum memikirkan soal ancang-ancang Pilpres.
"Sekarang kita belum memikirkan pilpres kita fokus dulu untuk pemilu legislasi. Kita berharap sebenarnya ada pemisahan antara pileg dan pilpres supaya beban secara berturut-urut, beban pada pelaksanaan pemilu itu bisa lebih terkelola," ujar Anis Matta.
Ditargetkan, Gelora mampu menembus ambang batas parlemen sehingga dapat menempatkan anggotanya di DPR. Tapi diharapkan ambang batas parlemen bisa dihapuskan
"Kita tetap berharap threshold ini sudah waktunya dihapus. Baik threshold untuk pilpres maupun untuk pileg," ujarnya
BACA JUGA:
Sementara, Wakil Ketua Umum Gelora Fahri Hamzah mengatakan, Partai Gelora masih berproses membangun partai.
"Cara kita membangun partai bukan ilmu baru, ilmunya sudah diketahui oleh umum. Kita perkuat struktur dulu, memperbanyak jumlah lalu kita tes apakah masyarakatnya minat atau tidak," ujarnya.
Soal pileg, Gelora mempersiapkan caleg-caleg yang akan berkompetisi di daerah pemilihan masing-masing.
“(Untuk target) partai ini, partai nasional, kita berpikir seluruh wilayah akan menerima kita, buktinya di Bali, di Papua, kita cukup kuat," ujar Fahri.