JAKARTA - Tubagus Joddy, sopir Febri Ardiansyah dan Vanessa Angel dikabarkan menjalani pemeriksaan oleh Satlantas Polres Jombang di Rumah Sakit Bhayangkara, Jawa Timur pada Sabtu 6 November.
Pakar Informatika, Multimedia dan Telematika, Roy Suryo mengatakan, pihaknya menyarankan aparat kepolisian agar memeriksa handphone milik Tubagus Joddy.
"Bahkan saya sarankan juga nanti kepolisian tolong periksa handphone dari sopir yang bersangkutan. Retrieval lagi videonya. Siapa tahu pada saat kejadian, siapa tahu ya saya tidak menuduh, dia sedang mengambil video," kata Roy, Sabtu 6 November.
Roy mengatakan, hal yang bisa menguatkan polisi yaitu tidak ada bukti rem dalam kejadian. Saat crash itu tidak ada rem.
"Kalau mengantuk, dia (harusnya) pelan - pelan, ini tanpa ada rem," ujarnya.
Roy mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apa yang dialami Tubagus Joddy, apakah dia blank karena microsleep (kelelahan sesaat) atau dia sedang pegang handphone kemudian terjadi (kecelakaan).
"Karena 44 menit sebelumnya, dia sedang mengambil video dan itu diunggah di instastory tapi sudah dihapus lagi," ucapnya.
Meski sudah dihapus, Roy memastikan, video itu sangat bisa diambil (dikembalikan).
"Saya kira cyber crime Polda Jatim itu bisa melakukan itu, kalau engga dari Mabes Polri sudah siap membantu untuk hal itu. Saya juga sudah berkomunikasi dengan beberapa petugas dari kepolisian, kalau memang diperlukan untuk me-retrieval itu, mari kita lakukan bersama," kata dia.
Lebih lanjut Roy menegaskan, dalam kecelakaan tunggal, memang ada tersangka.
"Kalau kecelakaan tunggal itu ada tersangka. Dan siapa tersangkanya biarkan kepolisian yang menentukan. Tapi saya hanya membantu analisis agar rakyat tidak membuat analisa-analisa yang lain," katanya.
Roy mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan hoax terkait video-video soal kecelakaan.
"Tolong jangan sebar Hoax ya. Hoax itu adalah video dari dalam mobil yang lain, sama - sama Pajero juga tapi itu bukan mobilnya almarhumah Vanessa Angel, bukan itu. Yang kecepatannya sampai 180-200 Km itu hoax," ujarnya.