Waspadai Risiko Penyakit Selama Terdampak Banjir
Ilustrasi (unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Banjir sudah mengepung sejumlah wilayah Jakarta, sejak malam pergantian tahun atau tepat Rabu, 1 Januari kemarin. Meski di beberapa lokasi, banjir sudah mulai surut dan menyisakan genangan, namun masyarakat ibu kota tetap perlu waspada.

Sebab, masyarakat yang terdampak banjir rentan akan penyakit. Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan ada beberapa kondisi kesehatan yang harus diwaspadai bila berada di wilayah banjir.

"Ada beberapa risiko infeksi yang meningkat karena penyakit yang menyebar melalui air dan karena bersentuhan langsung dengan air yang tercemar. Di antaranya adalah infeksi, dermatitis, conjunctivitis, infeksi THT," tulis WHO.

WHO mengatakan, beberapa penyakit umumnya yang bisa ditimbulkan dari air banjir di antaranya seperti demam tifus, kolera, leptospirosis, dan hepatitis A. Hal ini memungkinkan terjadi karena kondisi air yang telah terkontaminasi.

Warga yang terdampak banjir (Irvan Meidianto/VOI)

Air yang meluap atau menggenangi suatu daerah juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk atau serangga lain. Umumnya penyakit yang timbul dari serangga, seperti demam berdarah, chikungunya, dan kaki gajah. 

Jika berada dalam tempat-tempat pengungsian upayakan, kondisi tubuh tetap fit dengan mengenakan pakaian yang tertutup. Gunakan krim pelindung dari gigitan nyamuk. 

Hindari genangan air banjir, jika terpaksa usahakan untuk segera membersihkan diri dengan air bersih. Dirangkum dari Hellosehat, genangan air bisa menjadi perantara bagi virus dan bakteri penyakit karena air yang kotor.

Upayakan selalu mengenakan alas kaki ketika berada di area banjir. Hal ini dilakukan untuk menghindari pecahan benda tajam seperti kawat, kaca atau kayu yang mengapung dan tenggelam saat banjir. Jika tanpa sengaja Anda terkena benda tajam saat banjir, segera bersihkan luka dan jangan dibiarkan untuk menghindari virus tetanus. 

Penyakit lainnya yang mungkin terjadi setelah banjir melanda, adalah kolera. Umumnya penyakit ini menular lewat makanan atau sumber air yang telah terkontaminasi bakteri Vibrio Cholerae. Penyakit ini bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. 

Seperti dilansir alodokter, umumnya penyakit ini menular lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Kondisi ini biasanya mewabah di daerah yang padat penduduk dan memiliki lingkungan yang kotor. 

"Jika terpaksa menerjang banjir, selalu upayakan untuk menjaga kebersihan diri. Selalu rajin cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet," kutip dari laman alodokter.