أنشرها:

JAKARTA - Real Madrid mempertahankan persaingan dengan Barcelona setelah menang tipis 1-0 atas Getafe di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Coliseum, Getafe, Kamis, 24 April 2025 dini hari WIB. Hanya, Madrid kehilangan dua pemain, David Alaba dan Eduardo Camavinga, yang mengalami cedera.

Persaingan memperebutkan titel La Liga kian panas setelah Madrid kembali meraih tiga poin di pertandingan tandang. Di laga itu, satu-satunya gol Madrid dihasilkan pemain muda Arda Guler di menit 21. Kemenangan atas Getafe menjadikan Madrid memangkas jarak poin menjadi empat dengan pimpinan klasemen Barca.

Madrid yang menduduki peringkat dua mengantungi 72 poin. Sementara, Barca yang sebelumnya juga menang tipis 1-0 atas Mallorca memiliki 76 poin.

Kemenangan itu menjadi modal berharga Madrid dan Barca saat kedua tim bertemu dalam El Clasico di final Copa del Rey di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu, 27 April 2025 dini hari WIB. Hanya, Madrid sedikit dirugikan karena memilki masa recovery lebih pendek ketimbang Barca.

Selain itu, Madrid tidak bisa menurunkan skud terbaik di laga final. Alaba dan Camavinga mengalami cedera otot di laga melawan Gefate. Cedera yang dialami Alaba membuat dia ditarik keluar di babak kedua dan digantikan Camavinga yang kemudian juga mendapat cedera.

"Kita lihat saja bagaimana dari pemeriksaan medis. Yang jelas, keduanya mengalami cedera otot dan kemungkinan tidak bisa tampil di pertandingan final pada Sabtu [atau Minggu dini hari WIB]," kata pelatih Carlo Ancelotti.

Sebelumnya, Ancelotti juga kehilangan dua pilar di laga final, Kylian Mbappe dan Ferland Mendy. Keduanya masih bergulat dengan cederanya. Dengan absennya para pemain belakang seperti Alaba dan Mendy, maka Ancelotti mengandalkan Fran Garcia untuk mematikan bintang muda Barca, Lamine Yamal.

Madrid kembali mengandalkan Jude Bellingham, Rodrygo dan Antonio Ruediger yang dibangkucadangkan saat melawan Getafe. Ancelotti juga tak memainkan Vinicius Junior selama 90 menit. Dirinya digantikan Rodrygo di babak kedua.

Ancelotti merasa perlu merotasi pemain karena menghadapi rival bebuyutan yang sudah dua kali mengalahkan mereka. Musim ini, Madrid selalu kalah dengan skor telak saat meladeni Barca.

Laga El Clasico edisi pertama tersaji saat Barca membantai Madrid 4-0 di kompetisi La Liga. Kemenangan yang mengesankan karena diraih Barca di kandang Madrid di Santiago Bernabeu.

Selanjutnya, mereka bertemu di final Supercopa de Espana atau Piala Super Spanyol. Lagi-lagi, Barca sukses membantai Los Merengues 5-2.

Kedua raksasa Liga Spanyol kembali bertemu di final Copa del Rey. Dan edisi terakhir perjumpaan mereka di El Clasico terjadi di kompetisi domestik yang bakal menjadi penentuan titel liga bagi kedua tim.

"Mereka mungkin menjadi favorit. Tetapi laga final adalah final dan apa pun bisa terjadi," kata Ancelotti.

"Kami akan bertahan secara maksimal tetapi kami juga punya peluang untuk mencetak gol. Kemenangan di laga ini [melawan Getafe] tentu sangat bagus dan menaikkan kepercayaan diri pemain. Kami menjalani pertandingan dengan sangat baik meski menghadapi kesulitan di babak kedua. Tetapi pada akhirnya kami menang," ucapnya.

Madrid berambisi meraih trofi di Copa del Rey dan berharap mempertahankan titel La Liga. Terutama setelah mereka gagal di Liga Champions.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)