أنشرها:

JAKARTA - Manchester United butuh konsistensi demi meraih posisi yang lebih baik. Perubahan menjadi lebih konsisten seiring dengan perubahan pada performa pemain sayap Alejandro Garnacho sehingga MU kian optimistis menghadapi Crystal Palace di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu, 2 Februari 2025 malam WIB.

MU menunjukkan kebangkitan setelah menelan kekalahan memalukan saat menjamu Brighton and Hove Albion di Liga Premier. Bermain di kandang sendiri, MU malah kalah 3-1. Manajer Ruben Amorim pun geram sehingga sampai menyebut tim asuhannya sebagai yang terburuk dalam sejarah MU.

Hanya, Amorim kemudian meralat pernyataannya. Apalagi, The Red Devils akhirnya bisa kembali ke jalur kemenangan. Mereka menang 2-1 atas Rangers di Liga Europa. Tren positif ini berlanjut saat MU menaklukkan Fulham 1-0 di kompetisi domestik.

MU akhirnya mencetak hattrick kemenangan saat menaklukkan FCSB yang dikenal Steau Bucharest dengan skor 2-0 di Liga Europa. Kemenangan yang memastikan langkah MU langsung ke 16 besar tanpa perlu melewati playoff.

Tren positif itu diharapkan berlanjut saat MU kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu Palace yang menduduki posisi satu strip di bawah Bruno Fernandes dkk. Peluang menang memang cukup terbuka. Persoalannya, MU hanya butuh konsistensi.

Amorim pun optimistis tim sudah banyak berubah dan bakal lebih konsisten. Perubahan sikap juga ditunjukkan Garnacho yang menjadikan bintang muda tim nasional Argentina ini mendapat pujian dari Amorim.

Garnacho kembali dimainkan Amorim di babak kedua melawan FCSB. Dirinya mampu menghidupkan permainan MU dan membuat assist yang dituntaskan Kobbie Maino sekaligus memantapkan keunggulan menjadi 2-0.

"Dia sudah berubah banyak sejak pertandingan melawan City [Manchester City]," kata Amorim yang mencoret Garnajo dan Marcus Rashford dalam Manchester Derby. Di laga itu, MU sukses menaklukkan Man City 2-1. Kemenangan yang sangat berarti karena dipetik di Etihad.

"Bagaimana dia mencoba memahami apa yang menjadi keinginan saya. Dan, saya juga hanya ingin membantu dia. Saya jelas menginginkan kemenangan. Dia ternyata bisa berubah. Bagaimana dia bisa pulih dengan cepat dan sikap saat saya bicara dengan dia," ujarnya.

Bila Garnacho bisa berubah, sebaliknya Rashford disebut-sebut tak menunjukkan perubahan sikap. Termasuk bagaimana menanggapi keinginan sang manajer dalam membangun permainan MU. Akibatnya, Rashford tak pernah lagi dimainkan Amorim.

"Dia tahu benar kadang saya menunjukkan sikap yang berbeda sebagai pelatih. Saya juga ingin mereka bermain dengan cara saya. Menurut aya Garnacho menunjukkan perkembangan dan kami ingin terus berkembang bersama dia," ucap Amorim yang menepis kabar Garnacho bakal bergabung dengan Napoli atau Chelsea. Dia memastikan pemain ini memiliki masa depan di MU.

Begitu pula Mainoo yang disebut-sebut bakal meninggalkan Old Trafford. Pasalnya masa depan dia di MU sudah tak pasti meski Mainoo memberi kontribusi yang penting bagi tim di musim lalu.

Kini, gelandang muda itu selalu bermain dengan penuh senyuman. Dirinya menunjukkan kepuasan karena bermain sesuai dengan posisi yang disukainya.

"Kuncinya adalah posisi. Ini tentu berbeda bagi dia. Dan ada tuntutan terhadap dia. Tetapi dengan posisinya seperti sekarang ini, dia terlihat lebih bahagia saat bermain. Ini penting bagi saya karena bila mereka bahagia, maka mereka akan bermain lebih baik. Jadi saya berpikir dia bisa berubah posisi," ucapnya.

MU berharap kembali meraih kemenangan agar bisa memperbaiki posisi. Namun mereka hanya bisa naik setapak demi setapak karena poin MU dengan pesaingnya sudah cukup jauh.

Bila menang lawan Palace di laga itu, MU pun hanya naik satu strip. Itu pun dengan catatan Brentford yang berada di atas MU kehilangan poin saat menjamu Tottenham Hotspur.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)