Menaker Apresiasi KOPSI dengan Terobosan Kejuaraan Olahraga Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bersama Ketua Umum KOPSI Ahmad Doli Kurnia Tandjung beserta jajaran pengurus. (KOPSI)

JAKARTA - Olahraga pekerja bakal menjadi terobosan. Apalagi, bila kalangan pekerja memiliki wadah untuk mengukir prestasi di berbagai cabang olahraga. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mendukung penuh Komite Olahraga Pekerja Seluruh Indonesia (KOPSI) yang ingin memasyarakatkan olahraga di kalangan pekerja.

Menaker mengungkapkan dukungannya karena olahraga pekerja menjadi sebuah terobosan. Hal itu dikatakan Menaker saat menerima audiensi Ketua Umum KOPSI Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang didampingi Wakil Ketua I Indra Gamulya, Wakil Ketua II Azhari Nasution dan Sekjen Jovinus Calvin Legawa. Audiensi dilakukan di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.

Dalam perbincangan selama lebih dari satu jam lebih tersebut, Menaker Yassierli mendukung keberadaan KOPSI dalam memasyarakatkan olahraga di kalangan pekerja. Apalagi olahraga pekerja memiliki tujuan menciptakan etos kerja yang baik dan meningkatkan produktivitas pekerja.

"Saya mendukung keberadaan KOPSI. Ini merupakan terobosan yang bagus. Lewat olahraga, pekerja menjadi lebih sehat, etos kerja baik dan juga meningkatkan produktivitas pekerja," kata Yassierli yang didampingi Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI-Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro Putri dan C Heru Widianto, SE, selaku Director for Institutional of Industrial Relations.

"KOPSI mengapresiasi dukungan Bapak Menaker Yassierli. Dukungan ini menjadi penyemangat KOPSI dalam menjalankan program membudayakan olahraga di kalangan pekerja," kata Ahmad Doli Kurnia.

Keberadaan KOPSI, kata Doli Kurnia Tanjung, juga memiliki dampak lain yang siginifikan. "Kalau olahraga sudah menjadi budaya atau kebiasaan di kalangan pekerja secara otomatis bisa mendorong tumbuhnya industri olahraga," ujarnya.

"Tidak hanya itu saja, kejuaraan olahraga pekerja yang akan dilaksanakan berpeluang menyedot tenaga kerja dan menjadikan wasit sebagai profesi serta mantan pemain nasional bisa berkarier sebagai pelatih di klub-klub perusahaan. Tidak semua kan mantan pemain nasional bisa ditampung di klub-klub sepak bola," kata Ahmad Doli Kurnia lagi.

Ahmad Doli Kurnia yang juga Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menuturkan bila KOPSI telah menugaskan Indra Gamulya sebagai Wakil Ketua Umum KOPSI ke markas CSIT (International Workers and Amateurs Sports Confederation/Konfederasi Olahraga Pekerja dan Amatir) di Wina, Austria.

Dalam pertemuan dengan Sekjen CSIT, Wolfgang Burghardt, kata Ahmad Doli Kurnia, Indonesia tidak hanya diperkenankan mengikuti World Sports Games yang merupakan pesta olahraga para pekerja dunia di Yunani, 3-8 Juni 2025. Selain itu, Indonesia mendapat tawaran menjadi tuan rumah World Sports Games 2029.

"Indonesia sudah mendapat tawaran menjadi peserta di World Sports Games 2025. Kami merencanakan mengirim atlet pekerja untuk tujuh cabang olahraga. Kami juga mendapat tawaran menjadi tuan rumah World Sports Games 2029. Pasalnya untuk World Sports Games 2027 akan digelar di Denmark yang memenangkan bidding melawan Korea Selatan," kata Indra.

Sementara, Azhari mengatakan kehadiran KOPSI ini dalam rangka untuk membudayakan olahraga di kalangan pekerja. Dengan demikian, pekerja akan bugar sehingga berdampak menekan biaya kesehatan.

"Cikal-bakal olahraga pekerja itu sudah ada sejak dulu. Yakni, Galakarya atau Liga Sepak bola Antarkaryawan dan juga Livokarya (Liga Voli Antarkaryawan). Kalau dulu hanya sampai di tingkat nasional tetapi kini bisa mewakili Indonesia di World Sports Games," katanya.

Sekjen KOPSI, Jovinus Calvin Legawa mengungkapkan program untuk menjalankan kompetisi sudah disusun untuk cabang olahraga yang popular di Indonesia. "Kami sudah menyusun program kegiatan," kata Jovinus.