أنشرها:

JAKARTA - Kapten Kylian Mbappe dan striker Olivier Giroud absen dalam drama adu penalti saat Perancis melawan Portugal di perempat final Euro 2024. Ini alasan pelatih Didier Deschamps saat menarik Mbappe sehingga tidak ikut adu penati yang dimenangkan Perancis 5-3.

Deschamps di luar perkiraan menarik Mbappe saat extra time dalam laga di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu, 6 Jui 2024 dini hari WIB. Mbappe sesungguhnya bisa disiapkan untuk adu penalti karena pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan tos-tosan.

Dia digantikan yuniornya di Paris Saint-Germain, Bradley Barcola, di menit 105. Namun Deschamps punya alasan mengapa menarik Mbappe justru di pengujung laga dan bakal dilakukan adu penalti.

"Dia tampak sangat kelelahan. Dia mengalami kelelahan otot. Saya melihat dia memang sudah mengalami kesulitan pada babak pertama saat extra time," ujar Deschamps.

Mbappe yang selalu menunjukkan ketajamannya sebagai pemain depan memang belum menunjukkan penampilan terbaik selama Euro 2024. Apalagi, pemain yang bergabung dengan Real Madrid musim kompetisi mendatang ini mengalami cedera patah hidung.

Akibatnya, Mbappe harus mengenakan topeng untuk melindungi wajah terutama di bagian hidung. Meski merasa tak nyaman, pemain berusia 25 ini tetap harus mengenakannya.

Bahkan Mbappe sempat melepas topeng karena sisi wajahnya terkena bola. Tak lama kemudian, dirinya meminta ditarik keluar.

"Dia selalu berkata jujur kepada saya dan tim. Bila dalam kondisi bagus, dia akan mengatakan yang sesungguhnya. Dan, dia memang tidak dalam performa terbaik dan tampak lelah," katanya.

Deschamps tidak hanya kehilangan Mbappe, tetapi juga Giroud dalam adu penalti. Semula, Deschamps hendak memasukkan eks penyerang AC Milan ini dalam daftar penendang adu penalti.

Pasalnya Prancis baru empat kali melakukan pergantian pemain. Namun wasit menolak karena Giroud belum dimainkan di pertandingan tersebut.

"Saya tak bisa memasukkan Olivier Giroud. Wasit tidak bisa memenuhi permintaan kami. Padahal Olivier menjadi kandidat untuk adu penalti," ujar Deschamps.

Meski demikian, Deschamps tidak melakukan kesalahan saat menentukan lima eksekutor. Dirinya memilih tiga pemain pengganti, Ousmane Dembele, Youssouf Fofana dan Barcola, yang sudah tentu masih bugar saat melakukan eksekusi.

Hanya Jules Kounde dan Theo Hernandez, dua pemain yang masuk starting eleven, yang menjadi penendang.

Sebaliknya pelatih Portugal Robert Martinez mengandalkan tiga pemain starter, Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva dan Nuno Mendes untuk menendang penalti.

Sedangkan Felix menjadi satu-satunya eksekutor yang berstatus pemain pengganti. Namun, pemain Atletico Madrid yang musim lalu dipinjam Barcelona ini malah gagal.

Deschamps pun menunjukkan kepuasannya atas penampilan dan semangat juang pemain. Mereka mampu melewati laga yang tidak mudah.

"Ini pertandingan yang ketat dengan tensi tinggi. Kami bisa saja mengalami kekalahan di laga itu. Dengan mengakhiri pertandingan lewat extra time, mereka tampaknya sangat kelelahan," ujar Deschamps.

"Apa pun, saya senang dengan skuad ini yang bermain sampai batas. Kami menikmati dulu keberhasilan lolos ke empat besar," ucapnya.

Perancis kembali menghadapi lawan tak mudah di semifinal. Mereka bertemu Spanyol yang mengalahkan Jerman 2-1 lewat extra time. Laga semifinal digelar pada Rabu, 10 Juli 2024 dini hari WIB.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)