MAGELANG - Mantan Kasad Dudung Abdurachman mengikuti acara wisuda purnawira bersama 160 Pati TNI AD resmi memasuki masa purnatugas. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin upacara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi (Pati) TNI AD pada Senin 11 November di Gedung Moch. Lily Rochli, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Selain mantan Kasad Jenderal TNI (Purn.) Prof. H. Dudung Abdurachman, ada delapan Letnan Jenderal TNI (Purn.), 53 Mayor Jenderal TNI (Purn.), dan 98 Brigadir Jenderal TNI (Purn.).
Rangkaian kegiatan wisuda ini telah berlangsung sejak Sabtu 9 November, namun puncak acara dilaksanakan hari ini, Senin 11 November, yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-67 Akmil.
Sebagai simbol regenerasi kepemimpinan, Jenderal TNI (Purn.) H. Dudung Abdurachman menyerahkan pedang pora secara simbolis kepada perwakilan Perwira Muda Abituren Akmil dan Sepa PK. Seremoni ini menandai estafet kepemimpinan dari para wisudawan kepada generasi penerus.
Para wisudawan juga menerima cenderamata berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri), lencana dan KTA Ibu Purnawirawan (Perip), topi dan KTA Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), serta buku psikograf dan buku kenangan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.
اقرأ أيضا:
Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-67 Akmil, Kasad dan para wisudawan turut menghadiri acara pemotongan tumpeng di Rumah Makan (Rukan) Husein Akmil. Kasad juga menyerahkan tumpeng secara simbolis kepada para Taruna-Taruni berprestasi, yang dilanjutkan dengan acara makan siang bersama.
Mewakili para wisudawan, Jenderal TNI (Purn.) H. Dudung Abdurachman dalam pesannya menyampaikan kesan mendalam atas perjalanan pengabdiannya selama 36 tahun. Ia mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dengan keikhlasan dan bekerja sebaik mungkin, baik untuk institusi TNI maupun untuk kepentingan masyarakat.
Selain upacara wisuda, diselenggarakan juga acara Malam Temu Kangen dan kegiatan nostalgia di Lembah Tidar untuk mengenang masa-masa saat para wisudawan menempuh pendidikan sebagai Taruna Akmil.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)