JAKARTA - Tim Dokter RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan telah mengizinkan korban penganiayaan Mario Dandy Cs yakni David Ozora (17) untuk dilakukan perawatan di rumah. Namun, tetap mendapatkan pemantauan ketat.
Dokter Spesialis Syaraf, dr Yeremia Tatang mengatakan meski David telah diperbolehkan pulang. Dia masih perlu menjalani fisioterapi berkala sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
“Masih akan menjalani fisioterapi berkala dan kita buat program 3-5 kali seminggu. Fisioterapi fisik satu bulan ke depan dan kita berikan latihan memori, latihan kognitif,” kata Tatang kepada wartawan di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 16 April.
Tatang juga mengatakan bila David juga akan menjalani pelatihan pascatrauma dan pemantauan yang sangat ketat. Agar penyakit yang dideritanya tidak semakin parah.
“Jadi kita akan benar-benar memantau pasca trauma. Kita akan pantau kedepannya supaya tidak mengalami cedera yang cukup berarti akibat kejadian kemarin. Jadi satu bulan ini akan menjadi fase recovery yang sangat penting buat David,” ucapnya.
اقرأ أيضا:
Dalam kesempatannya, Tatang mengungkapkan bila saat ini kondisi David sudah dapat melakukan beberapa aktivitas mulai dari makan hingga bermain handphone. Hal ini berbeda jauh saat dia masuk RS Mayapada Kuningan yakni keadaannya koma.
“Karena motoriknya sudah membaik dibanding membaik kondisi awal koma, dia sudah melakukan aktifitas makanan minum dan main handphone,” tutupnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)