أنشرها:

YOGYAKARTA - Saat berkunjung ke Karo, Sumatera Utara, kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kulinernya. Selain memiliki beragam wisata alam yang indah dan budaya yang unik, disini juga terdapat berbagai sajian khas yang menarik untuk dicoba. Lantas apa saja makanan khas Karo?

Wisata kuliner di Karo bisa menjadi kegiatan menarik sembari berkeliling melihat keindahan di Kaki Gunung Sinabung, Bukit Gundaling, serta berbagai ekowisata lainnya. Makanan khas di daerah ini memiliki cita rasa tersendiri dan dibuat dengan bahan-bahan seperti ayam kampung, beras ketan, hingga ulat sagu. 

Jika Anda berencana liburan atau berkunjung kesana, ada beberapa rekomendasi makanan khas Karo yang perlu Anda coba.

Rekomendasi Makanan Khas Karo

Berikut ini beberapa makanan khas Karo yang nggak boleh dilewatkan oleh para wisatawan:

Pagit-Pagit

Pagit-pagit atau trites adalah hidangan khas Karo yang dibuat dari isi lambung sapi atau kerbau. Bahan utamanya berasal dari makanan yang terdapat di lambung hewan tersebut yang telah dihaluskan secara alami oleh hewan sebelum sari-sarinya diserap.

Ketika sapi atau kerbau disembelih, isi lambung atau usus besar dipisahkan terlebih dahulu ke dalam wadah terpisah. Isi lambung ini kemudian dimasak dengan berbagai bumbu, dicampur dengan usus sapi atau kerbau yang telah dicincang. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi menurut tradisi Karo juga memiliki khasiat untuk mengobati sakit perut.

Gule Kuta-Kuta

Gule kuta-kuta dikenal sebagai gulai ayam kampung. Hidangan ini merupakan masakan tradisional khas suku Karo, salah satu etnis di Sumatera Utara. Keunikan gulai ini terletak pada bumbu khas yang digunakan, seperti asam celaka atau patikala serta kincong yang juga dikenal sebagai kecombrang atau honje.

Cimpa Unung-Unung

Makanan ini dibuat dari beras ketan sebagai bahan utama. Isinya terdiri dari campuran gula dan kelapa parut, sedangkan bagian luarnya umumnya dibungkus dengan daun pisang, yang juga dikenal sebagai daun singkut.

Cimpa khas Karo biasanya dihidangkan saat pesta-pesta, mulai dari pertemuan keluarga (perpulungen) hingga pesta adat besar seperti pernikahan atau kerja tahun (merdang merdem).

Cimpa unung-unung sering disebut sebagai kue yang dapat ditemukan dan dinikmati saat acara pesta, perpulungen, atau kegiatan besar lainnya. Cimpa bisa dianggap sebagai simbol khas kuliner Karo, sehingga kehadirannya di acara besar terasa penting.

Tasak Telu

Tasak Telu dalam bahasa Karo berarti "masakan tiga jenis." Hidangan ini terdiri dari ayam buras rebus yang dimasak dengan bumbu khas, cepera atau kuah ayam yang dicampur dengan jagung gongseng, dan sambah getah khas Karo. Sambal ini terbuat dari cabai rawit atau kincong, jeruk nipis, serta sedikit darah ayam.

Hidangan tradisional Karo ini dulunya jarang dikenal dan biasanya hanya disajikan pada acara adat tertentu. Namun saat ini Tasak Telu mulai menjadi menu andalan di beberapa warung makan di kawasan Kota Berastagi dan Kabupaten Karo.

Kidu-Kidu

Kidu-kidu adalah hidangan yang dibuat dari ulat sagu yang juga dikenal dengan nama ulat bagong atau memiliki nama latin Rhynchophorus ferrugineus. Ulat ini biasanya ditemukan di dalam batang pohon aren, terutama pada pohon yang sudah mati, di mana ulat sagu cenderung tumbuh dengan subur.

Ulat sagu merupakan larva dari jenis kumbang khusus yang memiliki kepala berwarna merah. Kumbang ini akan bertelur dan telur tersebut kemudian berkembang hingga menjadi ulat dewasa.

Dikenal sebagai penambah stamina, ulat sagu mengandung kadar asam amino yang sangat tinggi. Bahkan menurut penelitian, kandungan asam aminonya lebih tinggi dibandingkan yang ada dalam telur. Selain itu, ulat sagu juga kaya akan karbohidrat, sehingga dipercaya dapat memberikan energi yang besar bagi tubuh.

Demikianlah rekomendasi beberapa makanan khas Karo yang perlu dicicipi ketika Anda berkunjung kesana. Kuliner khas di daerah ini memiliki keunikan tersendiri dari bahan baku pembuatannya dan cita rasanya yang akan memberikan pengalaman baru bagi lidah Anda. Baca juga makanan khas Betawi di Jakarta

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)