أنشرها:

YOGYAKARTA – Tempe adalah hasil olahan makanan yang terbuat dari kedelai. Dalam proses pembuatan tempe, ada proses fermentasi yang dilibatkan. Tidak hanya kedelai, pembuatan tempe juga menggunakan ragi.

Pembuatan tempe sebenarnya cukup sederhana. Bahkan masyarakat bisa mencoba membuat tempe sendiri di rumah. Dengan menguasai tata cara pembuatan tempe, masyarakat bisa mendapat nilai ekonomi dari pembuatan makanan tersebut.

Bahan untuk Menunjang Proses Pembuatan Tempe

Sebelum membuat tempe, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan, baik bahan untuk membuat tempe dan kemasan pembungkusnya. Berikut ini bahan yang diperlukan.

  • Kedelai
  • Ragi tempe (Rhizopus spp.)
  • Daun pisang atau plastik untuk membungkus tempe.
  • Sediakan alat penunjang seperti panci, baskom, nampan, dan kain serbet.

Setelah alat tersedia, lakukan beberapa langkah pembuatan tempe berikut ini.

  1. Cuci kedelai hingga bersih

Kualitas biji kedelai sangat menentukan kualitas tempe nantinya. Oleh karena itu usahakan pilih kedelai yang baik. Jangan lupa untuk mencucinya agar bersih dengan air mengalir.

  1. Rendam di baskom

Setelah dirasa bersih, lakukan perendaman kedelai di sebuah baskom. Pastikan air bisa menenggelamkan seluruh kedelai. Perendaman dilakukan selama 12 jam agar kulit biji kedelai bisa lepas dengan mudah.

  1. Kupas kulit kedelai

Setelah dirasa cukup, Anda bisa mulai mengupas kulit biji kedelai. Cara mengupas kulit bisa dengan tangan atau bisa dengan alat khusus pengupas kulit kedelai. Usahakan pengupasan dilakukan dengan menjaga higienitas.

  1. Rendam di baskom part 2

Setelah kulit kedelai bersih, lakukan perendaman lagi dengan air bersih. Langkah ini dilakukan agar kedelai berada di tingkat keasaman yang baik, yakni sekitar 3,5 sampai 5,2 pH. Di tahap ini bakteri yang ada di dalam air juga akan membantu fermentasi kedelai.

  1. Cuci kedelai

Setelah perendaman dilakukan, cuci kedelai dengan iar bersih. Perendaman dilakukan untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme yang muncul saat kedelai direndam. Selain itu pencucian ini dilakukan agar asam dan lendir hilang. Pastikan kedelai benar-benar bersih.

  1. Perebusan lanjutan

Kedelai yang telah bersih dicuci kemudian direbus. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu sterilisasi agar mikroorganisme benar-benar hilang. Perebusan biasanya dilakukan kurang lebih selama 1 jam disesuaikan dengan kondisi bahan.

  1. Tiriskan dan dinginkan

Setelah proses perebusan selesai, tiriskan biji kedelai di atas nampan yang telah dilapisi dengan kain serbet bersih. Cara ini dilakukan agar kedelai cepat dingin. Tempatkan nampan di ruangan sejuk agar lebih cepat dingin.

  1. Tambah ragi

Tambahkan ragi saat suhu kedelai sudah ada di suhu 37°C. Takaran ragi yang dibutuhkan adalah 1 sendok makan per 1 kg kedelai. Aduk ragi dan kedelai sampai rata.

  1. Lakukan pembungkusan

Setelah itu lakukan pembungkusan kedelai beragi dengan bahan yang sudah disediakan. Pembungkusan bisa menggunakan plastik atau daun pisang. Setelah itu diamkan di suhu ruangan 38-40°C. Diamkan tempe berfermentasi 1 hingga 2 hari agar tempe berhasil terbentuk dan bisa dikonsumsi.

Selain terkait proses pembuatan tempe, kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)