Clean and Jerk akan Jadi Andalan Rizki Juniansyah di Olimpiade 2024
JAKARTA – Angkat clean and jerk akan menjadi andalan lifter Rizki Juniansyah untuk mengalahkan lawan terberatnya ketika tampil di Olimpiade Paris 2024 pada Juli sampai dengan Agustus nanti.
Rizki mengungkapkan bahwa lifter asal Cina Shi Zhiyong akan menjadi pesaing terberatnya saat di Perancis nanti. Shi saat ini unggul pada angkatan snatch, tetapi kalah di angkatan clean and jerk.
"Strategi yang saya siapkan untuk Olimpiade nanti adalah harus memperkuat clean and jerk saya," ujar Rizki di sela-sela menjalani latihan di Mess Kwini, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juni petang WIB.
Pada saat tampil di Piala Dunia Angkat Besi 2024 kelas 73 kilogram putra di Phuket, Thailand, pada awal April kemarin, Rizki tertinggal sebesar satu kilogram dari Shi pada angkatan snatch.
Ketika itu Rizki membuat rekor pribadinya dengan angkatan 164 kilogram yang mengantarnya mendapat medali perak dari snatch. Sementara itu, Shi memimpin di angkatan tersebut dengan 165 kilogram.
Di angkatan clean and jerk, Rizki tiga kali melakukan percobaan. Pada percobaan pertama ia memasang 185 kilogram, 190 kilogram, dan 192 kilogram; di percobaan kedua ia sukses menorehkan angkatan 201 kilogram; dan kemudian gagal di percobaan ketiga 203 kilogram.
Meski demikian, angkatan 201 kilogram sudah cukup buat Rizki untuk mengantongi medali emas di clean and jerk. Angkatan itu juga membantunya untuk medali emas di total angkatan 365 kilogram sekaligus membuat unggul atas Shi yang gagal di percobaan kedua (195 kilogram) dan ketiga (196 kilogram) clean and jerk.
Total angkatan ini membuat Rizki memecahkan rekor dunia yang sebelumnya dipegang Shi di angkatan 364 kilogram. Angkatan inilah yang sebelumnya membantu Shi memecahkan rekor dunia dan mendapat medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
اقرأ أيضا:
Rizki memperkirakan di Olimpiade nanti Shi kemungkinan bisa berhasil dengan angkatan 170 atau 195 kilogram snatch. Untuk itu, dia harus fokus ke clean and jerk untuk mengejar total angkatan.
"Saya harus bisa kejar total angkatan di clean and jerk karena memang saya harus benar-benar spesial di angkatan itu. Kalau di snatch mungkin saya hanya menyamai tidak apa-apa, tapi saya harus melampauinya di clean and jerk," kata dia.
Tahun ini menjadi kesempatan ketujuh buat angkat besi untuk mendapat medali emas pertama mereka. Sebelumnya cabor ini sudah enam kali beruntun tampil di Olimpiade sejak 2000 di Sydney dan telah menyumbang tujuh medali perak dan delapan medali perunggu buar Indonesia.
Tim angkat besi rencananya terbang ke Prancis pada 21 Juli nanti atau lima hari sebelum pembukaan Olimpiade. Mereka akan menuju Montpellier untuk melanjutkan persiapan di sana sebelum masuk kampung atlet pada 4 Agustus nanti.
Dari jadwal di situs resmi Olimpiade Paris, cabor angkat besi akan dilombakan mulai dari Rabu, 7 sampai dengan Minggu, 11 Agustus. Rangkaian pertandingan nantinya akan berlangsung di South Paris Arena 6.