Menang di El Clasico, Jude Bellingham Pupus Asa Barcelona Saingi Real Madrid
JAKARTA - Barcelona selalu unggul sebelum disamakan Real Madrid dalam duel El Clasico di La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Senin, 22 April 2024 dini hari WIB. Namun asa Barca menyaingi rivalnya pupus setelah Jude Bellingham mencetak gol kemenangan 3-2 Madrid.
Start gemilang Barca tetapi harus berakhir mengecewakan. Madrid yang selalu ketinggalan gol selalu bisa menyamakan skor. Lebih dari itu, Madrid kemudian berbalik unggul lewat gol Bellingham di menit terakhir.
Gol yang membuat Barca sudah tak bisa mengejar ketinggalan karena tercipta pada injury time.
Bellingham yang telah mengemas 21 gol di berbagai kompetisi ini selalu membobol gawang Barca di El Clasico. Pad edisi pertama musim ini, Bellingham yang melakukan debut di La Liga malah memborong dua gol yang membawa Madrid menang 2-1 atas Barca.
Kekalahan di El Clasico menjadikan harapan Barca memburu titel liga kian menipis. Barca, secara matematis, masih berpeluang mengejar Madrid.
Namun dengan menyisakan enam pertandingan lagi tampaknya sulit bagi Blaugrana untuk melakukannya. Madrid yang memimpin klasemen sudah mengantungi poin 81. Los Merengues unggul 11 poin dari Barca yang menempati peringkat dua .
Dalam laga El Clasico, Madrid tampil dengan komposisi pemain yang berbeda seperti saat mengalahkan Manchester City dalam adu penalti di perempat final Liga Champions.
Pelatih Carlo Ancelotti menarik gelandang Eduardo Camavinga ke belakang untuk menempati posisi bek kiri menggantikan Ferland Mendy.
Gelandang veteran Luka Modric yang gagal menuntaskan eksekusi dalam adu penalti menjadi starter di tengah.
Barca sendiri justru menunjukkan penampilan terbaik. Kegagalan di Liga Champions setelah disingkirkan Paris Saint Germain tak mempengaruhi kepercayaan diri dan mentalitas pasukan Xavi Hernandez saat menghadapi El Clasico.
Mereka pun unggul lebih dulu saat gelandang Andreas Christensen yang memanfaatkan kesalahan kiper Andriy Lunin mengantisipasi sepak pojok. Gol Christensen tercipta saat laga baru berjalan enam menit.
Gol cepat Barca tak membuat mental emain Madrid goyah. Tim tetap fokus mengejar ketinggalan gol. Hasilnya, Vinicius Junior mencetak gol yang menyamakan skor dari titik penalti di menit 18.
Penalti diberikan saat bek Lucas Vazquez yang turut naik melapis serangan melewati Joao Cancelo. Akibatnya, bek Pau Cubarsi terpaksa menghentikan Vasquez dengan menjegalnya di kotak terlarang.
Wasit pun menunjuk titik putih dan Vinicius menuntaskan eksekusi itu dengan baik. Ini menjadi gol ke-19 pemain tim nasional Brasil tersebut di berbagai kompetisi bersama Los Blancos.
Dalam posisi 1-1, kedua tim tetap bermain terbuka. Barca kembali mendapat peluang melalui Lamine Yamal.
Namun aksi menyungkil pemain berusia 16 ini bisa digagalkan Lunin. Yamal sempat memprotes karena menganggap bola sudah melewati garis gawang.
Sayangnya La Liga tidak memakai teknologi gol dan VAR di laga besar tersebut. Akibatnya, wasit tidak bisa meninjau insiden itu. Keputusan wasit yang tidak mengesahkan gol Yamal sempat membuat kubu Barca frustrasi.
Begitu pula saat Yamal meminta penalti setelah dilanggar Camavinga di area terlarang. Wasit pun membiarkan kejadian itu karena tidak bisa menyaksikan ulang lewat VAR. Skor imbang itu tak berubah sampai babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Barca tetap bermain terbuka. Xavi memasukkan Fermin Lopez untuk menggantikan Christensen demi meningkatkan daya gedor tim.
Hasilnya memang ada perubahan dalam permainan ofensif Barca. Mereka pun sedikit unggul dalam penguasaan bola. Hanya serangan Blaugrana masih belum bisa menembus pertahanan tuan rumah.
Namun usaha mereka tak sia-sia. Fermin Lopez membawa Barca kembali unggul setelah mencetak gol di menit 69. Dirinya menyambar bola liar setelah Lunin hanya bisa memblok sepakan Yamal.
Madrid tetap tak menyerah. Mereka menunjukkan fighting spirit yang tinggi demi menyamakan skor.
Terbukti hanya berselang empat menit, Madrid kembali menyamakan kedudukan. Kali ini Vazques yang berhasil lolos dari pengawalan Cancelo menyambut bola silang Vinicius dan kemudan mengonversinya menjadi gol.
Skor berubah menjadi 2-2 dan laga tetap berlangsung panas. Masih ada waktu bagi kedua tim untuk menambah gol.
اقرأ أيضا:
Vinicius nyaris mencetak brace. Namun upayanya diselamatkan secara gemilang oleh kiper Marc-Andre Ter Stegen.
Saat pertandingan diperkirakan berakhir imbang, Bellingham tampil menjadi bintang kemenangan tuan rumah.
Dirinya membobol gawang Barca setelah menyambut umpan silang Vazques di injury time. Skor berubah menjadi 3-2 untuk Madrid dan bertahan sampai akhir laga.