Kinerja Industri Manufaktur RI Stagnan, Menperin Agus Ungkap Penyebabnya
JAKARTA - Nilai indeks kepercayaan industri (IKI) pada Januari 2024 tercatat di angka 52,35.
Terkait hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyayangkan adanya dua program Kemenperin yang belum maksimal dijalankan sepanjang 2023.
Kondisi demikian menyebabkan nilai IKI stagnan di kisaran angka 50-52 sejak dirilis oleh Kemenperin pada November 2022.
"Coba kami bayangkan kalau program HGBT itu bisa berjalan dengan baik pasti tingkat optimisme dari pelaku industri jauh akan lebih tinggi. Coba kami bayangkan kalau produk-produk impor ilegal bisa ditahan, pasti optimisme dari pelaku usaha juga akan tinggi," kata Menperin Agus dalam agenda Kick Off Pengelolaan Keuangan dan Strategi Pembangunan Budaya Risiko di kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis, 1 Februari.
Agus menilai, apabila kedua program tersebut bisa dijalankan dengan baik, seharusnya nilai IKI bisa stabil di kisaran 55.
"Program HGBT yang tidak berjalan dengan baik dan produk-produk impor ilegal itu menciptakan opportunity lost bagi industri manufaktur yang juga menciptakan daya saing tidak maksimal," ujarnya.
"Jadi, kalau saya mengangkat dua program itu saja dan berjalan dengan baik saya kira PMI atau IKI kami akan selalu konsisten di atas 55 poin," sambungnya.
Menurut Agus, apabila kedua program tersebut bisa dijalankan dengan baik dan konsisten, kinerja dan performa industri manufaktur nasional bisa meningkat signifikan.
"(Nilai IKI) ini saja sudah baik dan tinggi, apalagi kalau dua program yang kami sampaikan tadi bisa berjalan dengan baik, (nantinya) kinerja dan performa dari industri manufaktur Tanah Air ini betul-betul bisa kami banggakan," imbuhnya.
اقرأ أيضا:
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporkan, indeks kepercayaan industri (IKI) pada Januari 2024 berada di angka 52,35 poin.
"Saya akan menyampaikan untuk IKI pada Januari 2024 berada dalam fase ekspansi di angka 52,35. Ini kalau kami lihat meningkat sebesar 1,03 poin dari angka IKI di Desember 2023 yang sebesar 51,32," ujar Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kemenperin Eko S. A. Cahyanto dalam konferensi pers di kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu, 31 Januari.
Eko mengatakan, IKI pada Januari 2024 ini meningkat dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Dibandingkan dengan kinerja IKI pada bulan yang sama tahun 2023 ada peningkatan sebesar 0,81 poin dari angka di Januari 2023 sebesar 51,54," ucapnya.