أنشرها:

JAKARTA - Harga saham emiten ritel milik konglomerat Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT) ditutup naik 2,59 persen atau 90 poin ke level Rp3.570, pada penutupan perdagangan hari ini, Senin 28 Oktober.

Mengutip data RTI, pada pembukaan, harga saham AMRT naik di posisi Rp3.500 per saham dibandingkan pada penutupan sebelumnya di Rp3.480. Sementara harga sahamnya diperjualbelikan pada level harga Rp3.460 - Rp3.580 per saham pada perdagangan Senin ini.

Sedangkan total frekuensi perdagangan AMRT capai 4,291 kali dengan volume perdagangan 13,85 juta saham dengan nilai transaksi harian sebesar Rp48,72 miliar. Serta kapitalisasi pasar saham AMRT tercatat Rp148,24 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri ditutup turun 0,78 persen atau 60,02 poin ke 7.634,631 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai informasi, Djoko Susanto menempati posisi ke-9 dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Pria berusia 74 tahun ini punya kekayaan bersih mencapai 4,1 miliar dolar AS.

Forbes menempatkan Djoko Susanto di peringkat 775 dalam daftar orang terkaya dunia 2024. Djoko Susanto dikenal luas sebagai pendiri dan pemilik Alfamart, salah satu jaringan minimarket terbesar di Indonesia.

Kesuksesan Djoko dalam industri ritel telah mengubah lanskap perdagangan eceran di Indonesia, membawa konsep minimarket modern ke berbagai pelosok negeri.

Keberhasilan Djoko Susanto tidak hanya terletak pada ekspansi bisnisnya, tetapi juga pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan perubahan tren konsumen. Dengan integrasi teknologi dan layanan digital dalam operasi Alfamart, Djoko telah memastikan bahwa bisnisnya tetap relevan di era digital, mempertahankan posisinya sebagai salah satu pengusaha ritel terkemuka di Indonesia.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)