Polisi di Medan Dibacok, Pelaku Sudah Diidentifikasi Polisi
MEDAN - Anggota polisi di Polsek Medan Timur Aipda Eko dibacok kawanan preman. Peristiwa itu terjadi di kompleks perumahan Kalpataru Indah, Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Wakapolrestabes Medan AKBP Irsan Sinuhaji mengatakan, permasalahan itu bermula dari adanya kerja sama usaha penyewaan dump truk antara Edi Susanto dengan rekannya berinisial H dan D.
Selama proses berjalan pekerjaan, ternyata ada ketidaksepakatan antara kedua belah pihak. Kemudian, H dan D serta dua rekannya melakukan penagihan ke rumah Edi untuk membicarakan pembagian hasil.
"Selama proses penagihan itu terjadi komunikasi yang tidak baik. Lalu terjadilah keributan antara Edi dengan H dan D," kata AKBP Irsan, Senin, 1 November.
Melihat situasi, H dan D pergi dari rumah tersebut. Beberapa jam kemudian, H dan D datang lagi ke rumah Edi dengan membawa temannya lagi dengan menggunakan mobil dan sepeda motor.
"Sesampainya di lokasi, ternyata Edi sudah tidak berada di rumah. Saat itu, Edi sedang bersama Aipda Eko," ujarnya
Selanjutnya, istri Edi melaporkan ada sekelompok orang melakukan perusakan di rumahnya. Setelah mendapat kabar itu Edi dan Eko berangkat ke rumah tersebut.
Sampai di dekat rumah, Edi melihat banyak orang. Ternyata, di antara beberapa orang yang melakukan perusakan, ada yang mengenali Edi.
Baca juga:
Mengetahui hal itu, Aipda Eko meminta kepada Edi untuk segera pergi menyelamatkan diri. Aipda Eko yang berada di lokasi langsung menjadi target massa. Terjadi penganiayaan terhadap Aipda Eko. Kendaraan milik Edi juga sasaran amukan massa.
"Dalam hal ini kita sudah kantongi nama pelakunya dan saat ini sedang dilakukan pengejaran. Untuk pelaku tersebut kita sangkakan Pasal 170 Jo 351 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," kata Wakapolrestabes Medan.