Kabar Baik dari Sulbar, Selama Sepekan Ini Tak Ada Pasien COVID-19 yang Meninggal Dunia
JAKARTA - Tidak ada pasien di Sulawesi Barat (Sulbar) yang meninggal akibat COVID-19 dalam sepekan terakhir berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Sulbar.
"Semoga kondisi tersebut bertahan, sehingga protokol kesehatan dan vaksinasi harus terus dijalankan pemerintah," kata juru bicara Satgas COVID-19 Sulbar Safaruddin Sunusi yang juga Kepala Dinas Kominfo Sulbar, dilansir Antara, Minggu, 18 Oktober.
Ia mengatakan pasien COVID-19 di Sulbar yang positif selam sepekan terakhir sekitar 16 orang.
Sementara pasien sembuh dalam sepekan terakhir mencapai 113 orang, dan pasien yang dirawat saat ini mencapai delapan orang, serta isolasi mandiri 98 orang.
Menurut dia, secara keseluruhan jumlah pasien positif COVID-19 di Sulbar mencapai 12.301 orang, sedangkan total pasien sembuh mencapai 11.853 orang, dan pasien meninggal keseluruhan mencapai 342 orang.
Baca juga:
- Kabar Gembira dari Kemenkes, Tiga Hari Berturut-turut Kasus Positif COVID-19 di Bawah 1.000
- Update COVID-19 Per 17 Oktober: 747 Kasus Baru dari 223.929 Spesimen dan 131 Ada di DKI
- Peringatan dari Wali Kota Tangerang, Orang Tua Harus Jaga Kondisi Siswa SD sebelum Vaksinasi COVID-19
- Kasus COVID-19 di Papua Barat Melandai, Sudah 16 Pasien Dinyatakan Sembuh
Dia juga menyampaikan masyarakat yang telah menerima vaksin COVID-19 tahap pertama di Sulbar telah mencapai 31 persen atau sekitar 343.546 orang, dari 1.089.240 orang masyarakat yang jadi sasaran vaksin.
Sedangkan untuk vaksin untuk tahap kedua juga telah diberikan kepada 189.552 orang penduduk Sulbar atau sekitar 17 persen dari jumlah sasaran yang ada.
Ia berharap, masyarakat umum dapat segera melakukan vaksinasi, karena dosis vaksin cukup tersedia untuk pencegahan penularan COVID-19.
Vaksin yang diterima Sulbar dari pusat sebanyak 738.990 dosis untuk vaksin tahap pertama dan kedua.
"Sulbar telah menerima 738.990 dosis vaksin, di antaranya 497.840 vaksin jenis Sinovac, 90790 jenis Astrazeneca, 84.840 vaksin Moderna, dan Pfizer 18.720," katanya pula.