Sindir Rachel Vennya yang Kabur dari Wisma Atlet, Ketua Satgas IDI: Siapapun Anda, Tak Bisa Tinggalkan Karantina
JAKARTA - Rachel Vennya terbukti kabur dari karantina di Wisma Atlet Pademangan setelah pulang dari Amerika Serikat dibantu oknum TNI. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyindir keras selebgram itu.
Kata Zubairi Djoerban, seluruh masyarakat Indonesia wajib hukumnya mengikuti proses karantina setelah pulang dari luar negeri. Apalagi kalau negara yang disinggahi adalah negara dengan jumlah kasus yang banyak.
Kewajiban ini tidak ada toleransi. Entah dia seorang publik figur, selebgram hingga warga biasa, wajib hukumnya menjalankan masa karantina sesuai aturan.
Satu orang pun jangan merasa mendapat keistimewaan. Karena jika melanggar aturan karantina, masyarakat lain yang bisa menjadi korban.
"Siapapun Anda. Yang diduga selebgram dan diduga kabur, serta diduga dibantu petugas. Anda tak dapat meninggalkan karantina atas alasan apapun. Hal itu menempatkan risiko bagi masyarakat. Apalagi jika Anda datang dari negara berisiko super tinggi. Jangan merasa punya privilese," cuit Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Kamis 14 Oktober.
Baca juga:
Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menegaskan selebgram Rachel Vennya tak berhak mendapatkan fasilitas karantina di Wisma Atlet usai pulang dari AS. Rachel Vennya dibantu oknum TNI mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga akhirnya heboh di jagat media sosial soal kaburnya Rachel Vennya.
”Pada Kasus selegram Rachel Vennya menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak berhak mendapat fasilitas tersebut. Pada saat pendalaman kasus, ditemukan adanya dugaan tindakan non prosedural oleh oknum anggota pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial FS, yang telah mengatur agar selegram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri,” jelas Kapendam Jaya.
Kodam Jaya melakukan penyelidikan setelah viral berita kaburnya selebgram Rachel Vennya dari karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan. Penyelidikan dimulai dari bandara sampai dengan Wisma Atlet. Ditemukan fakta Rachel Vennya kabur dibantu oknum TNI mulai dari proses di Bandara Soekarno-Hatta.
“Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara yang melakukan tindakan non prosedural,” sambung Kapendam.