Tak Punya Musuh, Gerindra Pede Bisa Koalisi dengan Parpol Lain Usung Prabowo
JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan soal kabar majunya Ketua Umum Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Menurutnya, kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden dari Gerindra ada di tangan Prabowo.
"AD/ART memberi kewenangan kepada beliau sebagai Ketua Dewan Pembina. Akan tetapi, dalam tradisi mengambil keputusan penting sekali Prabowo selalu mengundang DPD, DPC dan anggota DPR/DPRD untuk bersama sama menetapkan capres-cawapres," ujar Muzani dalam tayangan yang dikuti VOI, lewat channel Official iNews, Senin, 11 Oktober, malam.
Soal persetujuan maju Pilpres 2024, kata Muzani, Prabowo belum menyatakan sikap. Sebab, forum tersebut belum dilakukan.
"Yang ada Kongres Luar Biasa yang dilangsungkan Agustus 2019, yang meminta kepada beliau untuk jadi presiden 2024. Ketika di KLB Pak Prabowo minta kader Gerindra tidak buru-buru karena beliau adalah Menhan yang sedang konsen membantu presiden Jokowi di bidang pertahanan," jelasnya.
"2019 kita lampaui, 2020 kita lampaui, nah 2021 sekarang kita jalankan. Tetapi proses untuk itu berjalan terus, semua DPD, DPC, ranting, semua kader tetap meminta Prabowo maju di 2024," tambahnya.
Muzani mengklaim, elektabilitas Prabowo dalam survei cukup bagus. Bahkan di survei terakhir masih nomor satu.
"Pembangunan harus berlanjut, persatuan harus di teruskan, kebhinekaan harus di jaga, itu yang menyebabkan semua kader minta beliau maju," kata Muzani.
Baca juga:
- Pesan Lugas Megawati ke Prabowo: Nanti Tempur Lagi di 2024
- Prabowo Diusung Gerindra Lagi di Pilpres 2024, Riza Patria Tepis Ambisius, Tapi Harapan Seluruh Kader Partai
- Khofifah Dilirik PAN di Pilpres 2024, Survei Membuktikan 82,8 Persen Warga Puas Kinerja Gubernur Perempuan Pertama Jatim Itu
- 15 Tahun Prabowo Kalah Pemilu
Soal survei Partai Gerindra menurun, kata Muzani, hanyalah dari riset. Namun, hasil perolehan suara dari pemilu ke pemilu mulai Pemilu 2009, Pemilu 2014 hingga Pemilu 2019 Gerindra selalu mengalami kenaikan.
"Tapi masalahnya, kursi Gerindra hanya 78, untuk beliau maju jadi capres itu harus lebih. Artinya agar beliau bisa maju capres harus berkoalisi dengan partai lain. Ini lah yang kemudian kami harus lakukan komunikasi membangun jaringan dengan partai lain agar pak Prabowo bisa maju jadi capres di 2024," tuturnya.
Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu pun percaya diri pihaknya akan mudah membangun komunikasi dan koalisi dengan partai politik lain. Sebab menurutnya, Gerindra tidak punya musuh dan berhubungan baik dengan semua partai.
"Kami merasa tidak miliki masalah dengan parpol manapun, tidak ada problem dengan parpol manapun. Bahkan kita tidak punya musuh dengan parpol manapun, sehingga untuk membangun komunikasi seperti ini tidak ada problem," jelas Muzani.
Diketahui sebelumnya, kepastian keikutsertaan Prabowo diungkapkan Muzani dalam Rakorda DPD Gerindra Sulsel, Sabtu, 9 Oktober.
Partai berlambang burung Garuda itu menargetkan perolehan suara Prabowo di Sulawesi Selatan (Sulsel) menang dengan persentase 65 persen.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo insyaallah akan maju dalam laga pilpres," ujar Muzani dalam keterangannya, Minggu, 10 Oktober.