Kondisi Terkini 2 Prajurit TNI yang Selamat Saat Posramil Kisor Maybrat Diserang, Titanium Terpasang di Wajah
JAKARTA - Dua prajurit TNI AD berhasil selamat dari penyerangan brutal di Posramil Kisor Maybrat, Papua Barat yang menewaskan empat anggota TNI AD lainnya. Mereka kini dibawa ke RSPAD Jakarta untuk mendapat perawatan intensif.
Kondisi keduanya, Serda Imanuel Wenatubun dan Sertu Juliano Akusrinadi, mengalami luka yang perlu alat-alat media lebih mumpuni.
Kondisi Serda Imanuel cukup mengkhawatirkan karena menderita luka di bagian wajah akibat benda tajam. Saat ditangani di RSPAD dan dilakukan CT Scan tiga dimensi, diketahui ada beberapa bagian tulang di rahang yang mengalami patah dan sudah mendapat penanganan di RSUD Sorong.
Tim dokter bedah plastik RSPAD lalu melakukan evaluasi untuk penyempurnaan penanganan luka Serda Imanuel dengan melakukan tindakan operasi. Hitung-hitungan dokter, kondisi Serda Imanuel baru bisa normal kembali tiga bulan kemudian. Itu pun dengan berbagai prasyarat yang harus dipenuhi dia.
"Kata dokter Guntoro, ini dokter spesialis bedah plastik yang menangani Iman itu nanti kira-kira tiga bulan ya, sampai bisa normal tapi ingat bagian sini rahang atasnya Iman inikan sekarang ini dipasang titanium, supaya menyatu kembali berarti nantikan setelah mau keluar pasti ada nasihat dari dokter Guntoro apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," ucap Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa yang datang menjenguk Serda Imanuel seperti dikutip dari YouTube TNI AD, Rabu 6 Oktober.
Jenderal Andika juga memberikan bantuan untuk keluarga Serda Imanuel dan memindah tugas Serda Imanuel ke Manokwari. Kota ini menjadi daerah asal dari Serda Imanuel dan keluarga.
"Mohon izin bapak Kasad, saya Serda Imanuel mohon izin bertanya, apakah dengan kejadian yang saya alami ini apakah saya masih diberikan kesempatan untuk menetap menjadi organik? saya Serda Imanuel sangat berharap sekali bisa menetap menjadi organik di wilayah kota Manokwari,” tanya Serda Imanuel diwakilkan kakaknya yaitu Praka Deni.
Baca juga:
- Pangdam Kasuari Minta Tambahan Rompi Antipeluru, Jenderal Andika: Diprioritaskan, Kita Hadirkan Juga V-Sat
- Ini Tampang 17 Anggota KNPB Maybrat, Pelaku Penyerangan Posramil Kisor yang Menewaskan 4 Prajurit TNI
- Pimpinan KNPB Silas Ki Otak Penyerangan Posramil Kisor Maybrat yang Membuat 4 Anggota TNI Gugur
- TNI-Polri Jamin Keamanan Usai Penyerangan Pos Koramil di Maybrat, Minta Pengungsi Distrik Aifat Raya Kembali
“Ibu tinggal dimana? berarti Iman juga dulu kecil di sana? Ya sudah, boleh. Hadiah, untuk Imanuel setelah selesai (perawatan luka) langsung di situ (Manokwari),” perintah Kasad.
Begitu juga dengan Sertu Juliano. Selain memberikan dukungan semangat untuk cepat kembali pulih, Sertu Juliano juga mendapat hadiah berupa pemindahan tugas di daerah asal, agar dapat lebih tenang dalam menjalankan pemulihan luka.
Kasad berharap kedua Prajurit korban penyerangan di Papua Barat ini bisa segera pulih dan melakukan aktivitas seperti semula. Dengan penempatan baru di wilayah asal masing-masing, diharapkan juga dapat mengembalikan trauma psikologis bagi kedua prajurit.
Polda Papua Barat sebelumnya sudah berhasil menangkap lima anggota kelompok KNPB penyerang Posramil Kisor Maybrat yang menewaskan empat anggota TNI AD. Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, dari lima orang yang diamankan tersebut tiga adalah buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan dua lainnya merupakan tersangka baru hasil pengembangan lapangan oleh tim penyidik.
"Tiga DPO yang ditangkap atas nama Roby Yaam, Amos Kii, dan Agus Yaam. Sementara dua tersangka baru yang ikut diamankan atas nama Yakobus Worait dan Lukas Kii," kata Adam Erwindi.
Dia mengatakan, dari 19 DPO yang ditetapkan dalam peristiwa penyerangan Posramil Kisor, lima orang sudah ditangkap dengan tambahan dua tersangka baru sehingga total menjadi 7 orang.