Jokowi Pamer Program dan Fasilitas Papua Youth Creative Hub yang Anggarannya Mencapai Rp95 Miliar

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Papua Youth Creative Hub yang akan dibangun dan diharapkan selesai pada 2022 menjadi sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua. Adapun biaya pembangunan tempat ini mencapai Rp96 miliar.

Harapan tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau Groundbreaking Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Papua pada Sabtu, 2 Oktober. Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian kunjungan kerja yang dilakukan Presiden Jokowi sebelum membuka PON XX Papua malam nanti.

"Kita harapkan nanti Papua Youth Creative Hub bisa menjadi motor penggerak, bisa menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di Tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda di Papua dalam memperkuat ekosistem kreatif yang ada," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 2 Oktober.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan nantinya Papua Youth Creative Hub ini akan memiliki beberapa program untuk mengasah talenta anak muda termasuk yang berkaitan dengan wirausaha. Salah satunya adalah menciptakan petani milenial hingga membangun ekonomi digital.

Apalagi, Jokowi meyakini masih banyak talenta muda di Papua dan Papua Barat yang belum terasah. Sehingga, Papua Youth Creative Hub ini diharap bisa mengatasi hal tersebut dan menjadikan SDM yang terasah sebagai masa depan di Papua.

"Saya kira inilah masa depan kita semuanya, masa depan Indonesia, masa depan Tanah Papua ada di Papua Creative Hub, yang kita harapkan di akhir 2022 sudah selesai langsung kelembagaannya siap dan kita harapkan dalam waktu yang sangat dekat bisa kita betul-betul lakukan pengembangan SDM di Tanah Papua yang kita cintai," ungkapnya.

Selain menjelaskan program, Jokowi juga menjelaskan ada sejumlah fasilitas yang dibangun di Papua Youth Creative Hub ini yaitu co-working space, ruang pembelajaran teknologi digital, ruang konten, ruang inovasi-inovasi produk, asrama, hingga fasilitas olahraga.

"Saya kira itu sudah sangat integrated dan kita harapkan betul-betul tempat ini menjadi sebuah pondasi bagi masa depan Papua dan masa depan Indonesia di masa-masa yang akan datang, serta dalam memulai membangun perusahaan-perusahaan start up dari Tanah Papua yang hebat ini," jelasnya.

Sementara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan, Papua Youth Creative nantinya akan dibangun dua lantai. Lantai pertama terdiri dari lobby, coffee shop, co-working space, perpustakaan, galeri, minimarket, UMKM Store, ruang training, dan ruang ibadah.

Kemudian di lantai dua nantinya terdapat conventional hall, kantor sekretariat, ruang seni musik dan hiburan, ruang bahasa, ruang coding dan programming, ruang kewirausahaan, dan ruang konseling di bidang kesehatan.

"Di komplek ini juga akan dibangun gedung dormitory untuk pria dan wanita, lapangan olahraga multifungsi baik itu indoor maupun outdoor serta taman," jelas Budi.

Dia juga menjelaskan da sedikit perubahan konsep desain bangunan. BIN yang jadi motor pembangunan gedung ini mengaku mendapat masukan dari masyarakat Papua agar bangunan berbentuk bulat sehingga mencirikan keutuhan simbol.

"Yang semula (bangunan, red) berbentuk setengah lingkaran menjadi bulat utuh dengan ciri khas menggambarkan masyarakat honai, masyarakat pegunungan dan runcing ciri khas arsitektur masyarakat, sehingga untuk menggambarkan simbol keutuhan masyarakat Papua," pungkasnya.