Dilaporkan Soal ‘1.000 Persen Valid Megawati Koma’, Hersubeno Arief Sebut Karya Jurnalistik
JAKARTA - Pegiat media sosial Hersubeno Arief menyebut pernyataan soal kondisi Megawati Soekarnoputri yang disebut 1.000 persen koma murni karya jurnalisitik.
Pernyataan itu menanggapi soal pelaporan yang dilakukan DPD PDIP ke Polda Metro Jaya. Pelaporan teregistrasi dengan nomor LP/B/4565/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Ini kan produk jurnalistik FNN. Pertanggungjawaban di Pemred," kata Hersubeno kepada VOI, Rabu, 15 September.
Dikonfirmasi terpisah, Pemimpin Redaksi (Pemred) FNN, Mangarahon Dongaran mengatakan narasi yang dibacakan Hersubeno merupakan karya jurnalistik. Narasi itu pun memang sudah dipersiapkan.
"Ya itu kan disiapkan konten ya dalam bentuk konten," kata Mangarahon.
Tapi Mangarahon menekankan, dalam narasi itu tidak memastikan secara langsung jika Megawati dalam kondisi koma. Sebab, dalam narasi itu masih mengandung unsur mempertanyakan.
"Tapi itu juga kalau di tonton secara utuh itu dia tidak memvonis bahwa dia (Megawati) sakit, cuma saya juga kurang yakin. Kan ada kata-kata gitu kan," ungkap dia.
Baca juga:
- Bakal Beroperasi Pertengahan 2022, LRT Jabodebek Punya 18 Stasiun
- KPI Serahkan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual ke Pihak Kepolisian
- Pesan Gubernur Anies yang Sempat Dipuji Gibran: Saya Ingatkan Semuanya, Jangan Lengah
- 'Halo Guys Ini Mimi', Saat Bupati Badung Giri Prasta 'Pamer' Owa Siamang Lalu Jadi Sorotan, Kini Diserahkan ke BKSDA
Mangarahon meyoroti bukti-bukti yang dilampirkan oleh pihak pelapor. Menurutnya, alat bukti berupa video dicurigai tidak secara utuh.
"1000 persen valid itu kan masih tanda tanya juga mas Hersu. Ada tanda tanyanya di situ. Itu yang kita bilang dicurigai dipotong-potong itu," kata dia.
Di sisi lain, Mangarahon menyatakan jika kasus ini tetap diproses hukum, maka, pihaknya akan siap memghadapi. Dia bakal menyiapkan bukti-bukti yang menyatakan jika narasi itu bukalah fitnah atau hoaks, melainkan mempertanyakan.
"Kita mempersiapkan pengacara juga kalau ini memang lanjut, kiat tidak akan tinggal diam dong," kata Mangarahon