Keindahan Kawah Ratu yang Mampu Hipnotis Pengunjungnya
JAKARTA - Bulan Desember mungkin jadi bulan yang selalu ditunggu-tunggu hampir semua orang. Karena di bulan ini, terdapat tanggal merah untuk libur panjang, baik libur Natal maupun Tahun Baru.
Jika kalian belum memiliki rencana menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru, Gunung Salak bisa menjadi salah satu referensi untuk liburan bertema alam. Di sana banyak sekali tempat eksotis yang memukau, salah satunya Kawah Ratu.
Kawah Ratu menurut sejarah terbentuk akibat letusan volcano dari Gunung Salak beberapa abad silam. Dengan peristiwa tersebut akhirnya terbentuklah sebuah kawah yang menyajikan panorama serta pemandangan alam nan eksotis. Kawah ini berada di ketinggian 1.437 mdpl. Lumayan rendah untuk kalian yang baru pertama kali melakukan pendakian.
Gunung Salak memiliki rute serta akses yang bisa dilalui dengan mudah dari Jakarta di mana memiliki jarak sekitar 67 km. Terletak di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akses utama dari Jakarta bisa melalui tol atau jalan umum dengan melewati Leuwiliang.
Pintu gerbang untuk melakukan pendakian ini ada di kawasan Gunung Salak Endah. Ada dua jalur pendakian resmi yang bisa dilalui yaitu lewat Cidahu, Sukabumi atau Pasir Leungit, Gunung Bunder yang masih termasuk wilayah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Kami akan menuntun kamu ke jalur Gunung Bunder. Jika kalian berangkat dari Jakarta, jalur ini bisa melewati tol Jagorawi dan keluar di tol Sentul Selatan. Kemudian ambil jalur yang menghubungkan Banten dan juga Jawa Barat. Setelah itu akan melewati IPB Dramaga. Kemudian akan bertemu dengan pertigaan Cibatok. Ambil jalur kiri dan terus berekendara sejuah kurang lebih 18 km.
Kendaraan yang kamu bawa bisa dititipkan di warung sebelum pos pendaftaran untuk masuk ke Kawah Ratu.
Lokasi pariwisata ini memiliki keunikan tersendiri. Kawah Ratu Crater ini letaknya berada di kaki atau lereng Gunung Salak. Tentu saja untuk mencapai lokasi, kamu perlu melakukan pendakian seprtiga saja atau kurang lebih 4 km untuk menikmati keindahan yang ditawarkan di sini.
Jalur pendakian akan dihiasi dengan berbatuan, serta menembus hutan tropis dengan suasana yang masih sangat alami dan natural. Meski ada beberapa tanjakan, tentu saja tidak terlalu curam dan bisa dilalui dengan mudah. Bahkan untuk kalian yang baru pertama naik gunung.
Namun, untuk menghidari kaki kalian terluka saat melakukan pendakian sangat disarankan menggunakan sepatu khusus untuk tracking. Tetapi jika tidak punya, bisa juga memakai runing shoes atau sendal gunung.
Selain itu, kalian juga harus membawa persediaan air minum yang cukup, untuk mencegah dehidrasi. Jangan lupa juga membawa jas hujan untuk berjaga-jaga, mengingat Desember adalah musim penghujan.
Pesona Kawah Ratu memang memiliki daya pikat tersendiri. Meski berbalut cerita mistis, nyatanya pemandangan di sana mampu menghipnotis pengunjungnya dan sejenak melupakan cerita misteri di kawasan tersebut.
Di area kawah ratu pengunjung tidak diperkenankan untuk mendirikan tenda. Sebab, kawah ini masih sering mengeluarkan asap beracun dan akan berakibat buruk jika terhirup terlalu lama. Karena itu sebelum mendaki, pemandu akan mengingatkan untuk tidak berlama-lama di atas kawah. Selain itu, sangat dianjurkan juga untuk membawa masker.
Biaya Masuk Kawah Ratu dan Fasilitasnya
Salah satu pemandu yang enggan disebut namanya, menjelaskan jarak tempuh dari pos pendaftaran menuju puncak adalah 2 jam 30 menit. Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk pergi dan pulang adalah 5 jam.
"Daftar dulu yah. Bawa KTP kan? Biaya masuknya Rp15 ribu untuk satu orang. Nanti kalau sudah sampai atas, jangan lama-lama. Nanti kemalaman sampai bawah," ujarnya.
Si Aa, sebut saja begitu, memberi penjelasan mengenai medan yang akan ditempuh para wisatawan untuk sampai ke atas. Menurut dia, dalam satu kelompok minimal empat orang.
"Eneng berapa orang? Kalau cuma berdua nanti tunggu barengan aja ya. Soalnya enggak boleh naik, bahaya. Tapi kalau sudah pernah, tahu jalannya boleh berdua. Karena Eneng baru, jadi tunggu dulu aja ya," katanya.
Selama menunggu pengunjung lain, kalian bisa menikmafi fasilitas yang ada. Toilet yang lumayan cukup bersih, musala, saung, atau kursi panjang yang menempel di pohon pinus. Di sini ada juga warung-warung makanan.
Setelah menunggu cukup lama, si Aa memanggil kami untuk bersiap-siap karena ada pengunjung baru yang berjumlah dua orang juga. Setelah urusan pendaftaran selesai, kami diperbolehkan untuk memulai perjalanan menyusuri Kawah Ratu.
Banyak Spot Foto Instagramble
Karena masih sangat alami, sepanjang perjalanan dari pos pendaftaran hingga ke puncak Kawah Ratu kamu akan menemukan banyak tempat yang dapat digunakan untuk berfoto.
Mulai dari terowongan yang terbentuk dari pohon-pohon yang tumbuh di sana, mata air yang mengalir deras, batu-batu besar yang tak beraturan, hingga hutan mati sebagai penanda akan sampai di puncak Kawah Ratu.
Tidak perlu menggunakan filter atau efek apapun dari kamera kalian, karena panorama yang tersaji di depan mata sudah begitu indah. Selama perjalanan menuju ke atas puncak, jika beruntung kalian juga akan bertemu beberapa ekor monyet liar.
Sesampainya di atas puncak, akan lebih banyak spot foto instagramable loh. Berdiri di puncak dengan latar asap kawah, atau duduk di batu dengan latar ranting pohon mati.