Tokyo Aquatic Centre Baru Dibuka Jumat, Tim Para-renang Indonesia Belum Bisa Latihan Maksimal
JAKARTA - Dua atlet para-renang Indonesia telah berada di Jepang sejak Selasa lalu. Namun Jendi Pangabean dan Syuci Indriani hingga saat ini belum bisa berlatih secara maksimal karena Tokyo Aquatic Centre baru akan dibuka pada Jumat besok.
Meski begitu, kedua atlet tersebut tetap memanfaatkan waktu selama di Tokyo untuk menjaga kebugaran dengan melakukan latihan ringan di Kampung Atlet Paralimpiade.
"Karena belum bisa berlatih di kolam, kami hanya bisa melakukan peregangan, latihan ringan dan sedikit fisik," kata Jendi dalam siaran resmi NPC Indonesia yang dilansir Antara, Kamis.
"Semoga pada tanggal 20 Agustus nanti kami sudah bisa latihan di kolam renang,” ujar Jendi yang akan turun di nomor andalannya 100 meter gaya punggung S9 putra.
Harapan yang sama juga dilontarkan oleh Syuci Indriani, yang melakukan latihan ringan di kamarnya.
Dibantu pelatih, Syuci hanya melakukan latihan peregangan dan conditioning sampai nanti bisa berlatih langsung di kolam renang.
Baca juga:
- Wow, Olimpiade Tokyo Ditonton 6 Miliar Menit Streaming
- Olimpiade Tokyo 2020 dalam Angka: 0 Penonton, 11 Ribu Atlet, 20 Rekor
- Olimpiade Masa Pandemi Ubah Peta Kekuatan Negara Peserta, Indonesia Turun 9 Peringkat Dibandingkan 2016
- Usai Timba Pengalaman di Olimpiade Tokyo, Pedayung Muda Mutiara Fokus PON Papua
Namun Syuci mengaku tetap bersemangat, yakin dan percaya diri untuk berlaga di Paralimpiade keduanya ini.
“Saya sangat semangat, yakin dan percaya diri pada Paralimpiade Tokyo kali ini, yang merupakan ajang kedua saya selama berkarier menjadi atlet,” ungkap Syuci.
Syuci akan berlaga pada 25 Agustus. Peraih dua medali emas Asian Para Games 2018 Jakarta itu akan turun di tiga nomor, yakni 100 meter gaya kupu-kupu S14 putri, 100 meter gaya dada SB14 putri dan 200 meter gaya ganti perorangan SM14 putri.