Pesan Puan Maharani Usai Bacakan Teks Proklamasi: Indonesia Harus Berdikari
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani bertugas membacakan teks proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-detik Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini atau Selasa, 17 Agustus yang dimulai pukul 10.00 WIB.
Tugas ini membuat Puan terkenang Soekarno-Hatta yang memproklamirkan kemerdekaan saat suasana Perang Dunia II. "Hari ini suasana tak menentu yang sama dirasakan dunia akibat perang melawan COVID-19 dan varian Delta," ungkap Ketua DPP PDI Perjuangan dalam keterangan tertulis.
Puan mencoba merenung pesan di balik tugasnya sebagai pembaca teks proklamasi. "Apa makna dari tugas ini, itu yang terus coba saya renungi, pesan dan misi apa yang saya emban? Satu hal yang saya resapi sejak hari saya dilantik sebagai Ketua DPR bahwa harus terus menjaga dan memperjuangkan cita-cita kemerdekaan yang diinginkan para founding fathers kita dan pejuang-pejuang terdahulu," ujarnya.
"Bahwa negeri yang merdeka ini harus berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam budaya bangsanya," imbuh Puan.
Lebih lanjut, Puan mengatakan, proklamasi adalah bukti kemerdekaan bisa diraih kalau bangsa Indonesia bersatu dan mempunyai cita-cita bersama.
"Bahwa kalau bangsa kita bergotong royong, apapun bisa kita wujudkan. Proklamasi itu awal dari proses membangun republik ini menjadi Indonesia Maju dan Hebat," pungkas Puan Maharani.