Dalam Sehari, 13 Warga Indramayu Meninggal Akibat COVID-19
INDRAMAYU - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Deden Bonni Koswara mengatakan dalam sehari 13 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 meninggal dunia. Kejadian ini yang terbanyak selama masa pandemi.
"Sekarang pasien cepat sekali memburuk keadaannya, terus kemudian meninggal," kata Deden di Indramayu dikutip Antara, Minggu, 20 Juni.
Dengan bertambahnya 13 orang meninggal, maka sampai saat ini sudah 263 orang yang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.
Selain itu lanjut Deden, banyak masyarakat yang menyembunyikan sakit mereka dan juga masih menganggap mereka sakit biasa, padahal ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Masyarakat juga ada yang menyembunyikan sakitnya karena takut 'di COVID kan' atau menganggap sakit biasa," tuturnya.
Baca juga:
- Anggota DPR F-PDIP Pertanyakan Mengapa Anies Baswedan Tak Tarik Rem Darurat Atasi COVID-19
- Survei SMRC Membuktikan, Mayoritas Warga Tolak Jokowi Maju Pilpres 2024
- Update COVID-19 per 20 Juni: Kasus Baru 13.373, Tertinggi di DKI Jakarta 5.582 orang
- Bareng Raffi Ahmad dan Renatta Moeloek, Risma Motivasi Pemulung hingga Anak Jalanan Bekasi
Deden menduga munculnya varian baru COVID-19, karena saat ini penyebaran begitu cepat dan bahkan membuat angka kematian meningkat.
"Kecurigaan ada tapi tidak bisa langsung diambil kesimpulan, karena harus dilakukan pemeriksaan WGS," ujarnya.