Punya Rekor Buruk dalam Adu Penalti, Ternyata De Gea Nyaris Diganti Solskjaer di Laga Villarreal Vs Man Utd
JAKARTA - Final Liga Europa menampilkan adu penalti dengan kualitas terbaik di mana setiap pemain sukses mengonversi tendangan mereka. Namun, kiper Manchester United David de Gea gagal melakukan dua tugas sekaligus.
Pertama, kiper Spanyol itu gagal menahan bola tendangan penjaga gawang The Yellow Submarine, Geronimo Rulli. Lalu, dia juga tak mampu menaklukkan kiper Argentina saat bertugas sebagai eksekutor dari jarak 12 yard. Hasilnya, trofi melayang kepada Villarreal.
Setelah pertandingan, manajer United Ole Gunnar Solskjaer mengisyaratkan bahwa sesungguhnya rekor De Gea sangat memprihatinkan dalam tos-tosan.
Rekor penyelamatan penalti De Gea tidak bagus, di mana dia kali terakhir suskes mengagalkan penalti di semifinal Piala FA 2016 melawan Everton. Kala itu dia sukses menepis bola tendangan Romelu Lukaku.
Baca juga:
Sejak itu, eks kiper Atletico Madrid itu menghadapi 40 tendangan penalti dan tidak satu pun yang berhasil diselamatkan.
Rekor buruk inilah yang menyebabkan Solskjaer berpikir untuk menggantikan De Gea di babak perpanjangan waktu, dengan Dean Henderson yang memiliki catatan penalti yang jauh lebih baik.
"Anda melalui semua skenario, tentu saja, dan itu terlintas dalam pikiran saya (untuk mengganti De Gea) dalam persiapan pertandingan, tapi kami mempercayai David dan kami siap," jelas Solskjaer dilansir dari MARCA, Jumat, 28 Mei.
"Apa pun bisa terjadi dalam adu penalti, tapi saya tetap bersama penjaga gawang yang telah memainkan seluruh pertandingan," lanjut dia.