Saat Hati Harus Memilih, Mencintai Atau Dicintai?

JAKARTA - Kalau kata lirik lagu Titiek Puspa, jatuh cinta berjuta rasanya. Biar siang, biar malam, terbayang wajahnya. Bisa merasakan indahnya jatuh cinta memang jadi momen spesial bagi setiap orang. Tapi ada dua pilihan yang sering bikin bingung: lebih baik dicintai atau mencintai?

Kalau bisa memilih, Anda lebih suka yang mana? Sebab ketika dijalankan, keduanya bisa terasa berbeda. Yuk kita coba jabarkan perbedaan antara dicintai dan mencintai. 

Saat Anda ada di pihak yang mencintai seseorang, kadang bisa membuat jadi rela melakukan apapun demi dia. Bahkan, Anda berani melakukan hal-hal yang di luar kemampuan atau mengorbankan diri sendiri. Anda akan melakukan segala cara agar dia pun balas mencintai Anda. Mencintai seseorang secara berlebihan bisa bikin jadi bucin alias budak cinta. 

Sedangkan saat Anda dicintai, rasanya seperti melayang di atas awan. Anda tidak perlu terlalu berusaha karena sudah orang yang mencintai. Usaha akan dibutuhkan jika kalian memutuskan untuk menjalin hubungan! Tentu saja kedua pasangan harus sama-sama berusaha bila ingin mempertahankan hubungan. 

Nah, jadi bagaimana, sudah punya pilihan mencintai atau dicintai? 

"Bagi sebagian besar orang pasti berpikir merasa lebih enak dicintai, karena merasa dirinya berada di posisi lebih atas. Namun, dilihat dari sudut pandang biopsikologi bahwa mencintai itu merupakan hal yang baik," kata psikolog Efnie Indrianie, M.Psi, seperti dikutip dari laman Medcom, Senin, 24 Mei.

Saat Anda mencintai seseorang, hormon oksitosin dalam tubuh akan aktif dan ini merupakan hal positif bagi kesehatan fisik dan emosional. Kata sang psikolog, mencintai itu artinya dengan ikhlas memberikan kasih sayang, tetapi ketika jadi obsesi, yang adalah malah meningkatkan adrenalin dan kortisol alias hormon stres. 

Mencintai seseorang itu butuh kedewasaan dan kematangan agar tidak membuat Anda jadi bucin atau berujung posesif. Anda mesti memahami cara mencintai orang lain dengan sehat. 

Nah, kekurangan dari mencintai ini sebenarnya ada dua kemungkinan, yaitu munculnya hasrat untuk mendominasi atau malah jadi budak cinta. Anda akan sangat kecewa bila segala hal tentang orang yang Anda cintai tidak sesuai harapan, misalnya dia tidak bisa membalas perasaan Anda? 

Kalau Anda dicintai, rasanya akan lebih aman dan nyaman. Tapi kadang ini bikin Anda jadi egois terhadap pasangan dan bersiap semena-mena.