Rupiah Rabu Ditutup Menguat ke Rp15.575 per Dolar AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat. Rupiah ditutup menguat 0,45 persen atau 70 poin ke level Rp15.575 per dolar Amerika Serikat (AS).
Dengan hasil ini, rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan. Padahal mayoritas mata uang di Asia berada di zona merah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah ditopang data surplus neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2020 yang dirilis hari ini. Seperti diketahui, surplus neraca dagang bulan Maret capai 734 juta dolar AS.
"Rupiah juga mendapatkan sentimen positif dari kebijakan stimulus tambahan BI yang berupaya menstabilkan perekonomian Indonesia dari dampak negatif wabah COVID-19," ujar Ariston kepada VOI.
Selain rupiah, dolar Taiwan juga menguat setelah naik 0,04 persen. Sementara itu, peso Filipina dan dolar Hong Kong sama-sama menguat tipis 0,01 persen.
Sementara itu, dolar Singapura menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,55 persen dihadapan the greenback.
Menyusul, yuan China yang turun 0,22 persen. Kemudian yen Jepang dan rupee India juga melemah masing-masing 0,14 persen dan 0,15 persen.
Ringgit Malaysia pun terkoreksi 0,12 persen. Dilanjutkan won Korea Selatan dan baht Thailand yang sama-sama turun 0,01 persen.