Indonesia jadi Anggota BRICS, Mendag Budi Santoso Berharap Ekspor Bakal Melonjak
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan keuntungan masuk keanggotaan BRICS. Dia bilang salah satunya adalah meningkatkan nilai ekspor. Sebab, kerja sama perdagangan akan terbuka lebih luas.
Seperti diketahui, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh geng Brasil, Rusia, India, China South Africa (Afrika Selatan) atau BRICS.
Saat ini, sambung Budi, cara menggenjot ekspor Indonesia dengan kerja sama perdagangan juga terus dilakukan.
“Ya kan kita berbagai cara kita lakukan ya, pendekatan kerja sama regional, bilateral untuk pendekatan ekspor kita, ya itu salah satu tujuan kita semuanya, coba ekspor kita naik,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat, 10 Januari.
Menurut Budi, dengan masuknya Indonesia ke BRIC menunjukan bahwa Indonesia terbuka untuk kerja sama dengan negara mana pun. Karena itu, dia berharap, keanggotaan BRICS ini dapat meningkatkan ekonomi Indonesia.
“Ya kan kita terbuka kan dengan apa namanya, kerja sama ekonomi dengan siapapun terbuka. Ya, pasti sudah dikaji mendalam keikutsertaan kita, yang mudah-mudahan semuanya lebih baik,” ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia telah diterima menjadi anggota BRICS.
“Itu sudah diterima oleh BRICS. Jadi baik karena berarti dengan berbagai negara di global south kita sudah masuk dalam club,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 8 Januari.
Baca juga:
Selain itu, Airlangga menyampaikan bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS dapat berpartisipasi dalam kerja sama yang melibatkan banyak negara dan diharapkan dapat semakin membuka akses perdagangan dan investasi.
“Ya tentu kalau secara trilateral dengan multiple negara kan. Brasil, Rusia, India, China. Ini akan semakin terbuka lagi akses perdagangan dan investasi,” jelasnya.