Sudah Lakukan Hilirisasi, Bos MIND ID Akui Cemas Industri Manufaktur Belum Maju

JAKARTA - Direktur Utama Holding BUMN PErtambangan MIND ID Hendi Prio Santoso mengaku cemas dengan perkembangan industri manufaktur yang belum masif.

Padalah, anak usaha MIND ID sebagai telah melakukan hilirisasi terhadap komoditas unggulan dari masing-masing anak usaha.

Hendi bilang, anak usaha MIND ID telah berkomitmen dan secara aktif melakukan hilirisasi dari bijih timah, nikel, tembaga, emas dan bauksit.

"Kita harap-harap cemas karena tentunya capaian kita sudah berhasil membuat bahan baku manufaktur. Namun kami juga cemas karena kondisi manufaktur dalam negeri belum terlalu eksis yang bisa memanfaatkan bahan baku," ujar Hendi dalam sambutannya pada MINDialogue di Jakarta, Kamis 9 Januari.

Hendi memastikan MIND ID mendukung tumbuhnua iklim perindustrian manufaktur dengan menjamin ketersediaan pasokan bahan baku yang nantinya dibutuhkan.

Ia mengaku sangat disayangkan apabila bahan baku yang sudah disiapkan anak usaha MIND ID kemudian tidak mendapatkan nilai tambah di dalam negeri.

"Kami yakini bahwa program hilirisasi tidak dapat berjalan sendiri namun harus disertai industrialisasi. Namun sayangnya, yang saya dengar malah industrialisasi di indonesia malah menurun khususnya sektor yang bisa membuat bahan baku dunia pertambangan," beber Hendi.

Untuk itu, Hendi mengharapkan, adanya kolaborasi strategis natara sektor pertambangan dengan industri manufaktur sehingga bismembawa manfaat yang lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Apalagi, lanjut Hendi, Pemerintah menargetkan pertunbuhan ekonomi hingga 8 persen.

"Syukur-syukur bisa menjadi sektor yang kontributif dalam rangka pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8 persen," tandas Hendi.