Arne Slot: Keputusan Wasit Berdampak pada Kekalahan dari Tottenham
JAKARTA - Tottenham Hotspur mengalahkan Liverpool pada leg pertama semifinal Carabao Cup, Kamis, 9 Januari 2025, dini hari WIB.
Gol tunggal Lucas Bergvall membuat The Reds dalam situasi sulit karena defisit satu gol dalam agregat.
Gol tersebut menjadi yang pertama buat Bergvall untuk Spurs. Pemain Swedia berusia 18 tahun itu melepaskan tendangan keras yang luar biasa tanpa bisa dibendung kiper Liverpool Alisson pada menit ke-86.
Hasil itu menyetop empat pertandingan beruntun Spurs tanpa kemenangan (tiga kalah dan satu seri) di semua ajang dalam periode badai cedera yang sedang menghinggapi.
Liverpool, yang mengalahkan Chelsea untuk memenangi Piala Liga Inggris ke-10 kalinya musim lalu, tidak berada dalam performa terbaik mereka saat rekor 24 pertandingan tak terkalahkan mereka di semua ajang berakhir.
Mereka memang memiliki alasan yang sah untuk mengeluh karena Bergvall, yang telah mendapat kartu kuning, beruntung lolos dari kartu kuning kedua usai melakukan pelanggaran terhadap Kostas Tsimikas beberapa saat sebelum ia mencetak gol kemenangan.
Baca juga:
"Ia seharusnya keluar, itu adalah momen yang besar," kata kapten Liverpool, Virgil van Dijk, selepas laga.
Hasil negatif melawan Spurs merupakan kekalahan kedua Liverpool musim ini di semua ajang.
Melihat defisit yang tak jauh plus performa masih konsisten, tak heran Arne Slot tetap merasa yakin dapat membalikkan keadaan pada leg kedua semifinal Carabao Cup di Anfield pada 7 Februari 2025.
Meski demikian, Arne Slot tetap masih kesal dengan kepemimpinan wasit Stuart Attwell yang tidak memberi kartu merah kepada Bergvall.
"Saya lebih tertarik padanya untuk menjelaskan mengapa dia tidak memberikan kartu kuning kedua kepada Bergvall."
"Keputusan yang ia (wasit) buat berdampak besar pada hasil (kekalahan) malam ini," kata pelatih asal Belanda itu selepas pertandingan.
Tottenham memiliki peluang yang lebih baik di babak pertama dengan upaya awal Radu Dragusin yang ditepis oleh Alisson. Solanke kemudian gagal memanfaatkan umpan silang Son Heung-min.
Tim tamu juga tak tinggal diam. Mohamed Salah, yang tidak seperti biasanya, melepaskan satu tembakan yang masih melebar.
Lalu, ada juga peluang dari Cody Gakpo yang sempat membuat Antonin Kinsky panik.
Alisson hampir membuat blunder yang membawa Tottenham unggul tak lama setelah turun minum.
Dia mengulur waktu menguasai bola dan bola direbut oleh Bergvall yang kemudian mengoper bola ke Pedro Porro. Untung saja, tembakan Porro diblok oleh Virgil van Dijk.
Liverpool hampir unggul andai tembakan Trent Alexander-Arnold, yang masuk sebagai pemain pengganti, tidak disapu Dragusin di garis gawang.
Tuan rumah tidak mau menyerah begitu saja dan Bergvall membuat para pendukung tuan rumah bersorak kegirangan dengan penyelesaian klinis setelah kerja keras Solanke.
Tottenham hanya berhasil meraih tiga kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir mereka di semua ajang musim ini.
Badai cedera menghancurkan skuad asuhan Ange Postecoglou. Gelandang Rodrigo Bentancur juga harus ditandu keluar lapangan saat melawan Liverpool setelah terjatuh di awal pertandingan. Situasi itu membuat ruang perawatan Spurs kian sesak.
Sementara itu, Liverpool menang 6-3 di markas Tottenham pada Liga Inggris sebelum Natal, tetapi mereka tampak lesu ketika menghadapi tim yang sama di Carabao Cup meskipun mendominasi penguasaan bola.
Itu adalah balas dendam yang manis bagi Tottenham, yang mana Bergvall menunjukkan mengapa ia dinilai sangat tinggi--menjadi pencetak gol termuda tim tersebut di Piala Liga Inggris sejak Gareth Bale pada 2007.
Postecoglou mengklaim awal musim ini bahwa ia selalu memenangi trofi pada musim keduanya di sebuah klub. Namun, hasil-hasil terkini telah menambah tekanan kepada pelatih asal Australia tersebut.
Para penggemar menyanyikan namanya di akhir pertandingan melihat trofi pertama sejak Piala Liga Inggris 2008 semakin dekat, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.