OJK Catat Penghimpunan Dana Pasar Modal Capai Rp259,24 triliun hingga Akhir 2024

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan hingga Desember 2024 penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp259,24 triliun.

“Penghimpunan dana di pasar modal dalam trend yang cukup positif tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp259,24 triliun diantaranya merupakan 43 emiten baru yang melakukan fundraising dan penawaran umum dengan nilai mencapai Rp17,28 triliun melalui IPO saham dan juga penerbitan e-boost,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi dalam konferensi pers RDKB OJK, Selasa, 7 Januari.

Inarno menyampaikan kapitalisasi pasar modal tercatat sebesar Rp12.336 triliun atau naik 2,79 persen month-to-date (mtd) dan 5,74 persen secara year-to-date (ytd). Serta non-resident mencatatkan net sales sebesar Rp5,07 triliun (mtd) atau net buy sebesar Rp16,53 triliun (ytd).

Selain itu di tengah sentimen kondisi perekonomian global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2024 ditutup pada level 7.079,91 atau melemah 0,48 persen (mtd) atau 2,65 persen (ytd).

Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) turun 0,12 persen (mtd) atau naik 4,81 persen (ytd) ke level 392,66 dengan investor non-resident mencatatkan net sales Rp2,91 triliun (mtd) atau Rp5,53 triliun (ytd).

Sementara itu industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp839,39 triliun atau turun 0,55 persen (mtd) namun naik sebesar 1,78 persen (ytd).

Sedangkan itu, pengalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 30 Desember 2024 terdapat 18 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 713 penerbit efek dari 450 penerbit dan juga 173 ribu pemodal dengan total SCF yang dihimpun sebesar Rp1,36 triliun.