Zulhas Bakal Buka Keran Impor Gandum untuk Pakan Ternak
JAKARTA - Menteri Koordinator Badan Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan membuka keran impor gandum untuk pakan ternak. Dia bilang, langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peternak dalam negeri.
Lebih lanjut, Zulhas sapaan akrabnya mengatakan impor ini dilakukan untuk menjaga harga jagung yang dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat.
“Nanti ada pengganti jagung untuk pakan itu ada gandum, gandum untuk pakan. Itu harganya murah. Nah ini nanti kita akan rataskan. Tapi jangan salah kutip, gandum yang untuk pakan, bukan gandum secara umum, tapi gandum yang untuk pakan, pakan ternak,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 6 Januari.
Zulhas mengatakan bahwa impor gandum pakan ternak ini nantinya mengikuti kuota yang ditetapkan dalam rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
Meski begitu, Zulhas mengatakan bahwa kuota impor gandum pakan ternak tersebut belum ditetapkan untuk saat ini. Termasuk juga darimana negara asal impornya.
Baca juga:
“Itu kalau import harus diputuskan dalam ratas, rakor ya rakortas, harus diputuskan dalam rakortas,” tuturnya.
Lebih lanjut, Zulhas memastikan bahwa pemerintah juga menjaga agar impor gandum itu tidak banjiri pasar dalam negeri. Dengan begitu tidak mengganggu penyaluran jagung dari hasil panen petani lokal.
“Karena kalau itu banjir, nanti jagungnya kan gak terserap oleh pabrik-pabrik, karena sudah diganti oleh gandum peternak. Nanti sama harga anjlok lagi, petani jadi sulit lagi. Jadi itu perlu dirakortaskan,” katanya.