Sejumlah Daerah Terdampak Banjir Bandang di Tapsel, Tim Gabungan Bersihkan Material

SUMUT - Tim gabungan bersama masyarakat bergotong royong membersihkan material sisa banjir yang melanda sejumlah desa di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan (Tapsel) Mashuri mengatakan, banjir bandang yang melanda ratusan rumah tersebut masih menyisakan material.

"Upaya pemulihan setelah banjir bandang di Desa Ingul Jae, Sisoma, Kota Tua, dan Simaninggir, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan terus dilakukan sejak bencana terjadi," ujar Mashuri di Sipirok, Selasa 24 Desember, disitat Antara.

Dia menjelaskan, tim gabungan yang melibatkan BNPB, TNI, BPBD, Damkar, Satpol PP dan masyarakat ini melakukan pembersihan ratusan bangunan yang terdampak akibat banjir bandang tersebut.

Dalam proses itu, lanjut dia, tim gabungan dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang terdiri atas enam ekskavator, tiga mobil pemadam kebakaran, dua tangki air, dan 14 dump truck.

"Mereka fokus pada normalisasi Sungai Aek Mardua, pembersihan rumah ibadah serta rumah penduduk," kata dia.

Menurutnya, pembersihan material dalam upaya pemulihan setelah banjir bandang yang melanda wilayah itu membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sebab, banjir bandang itu berdampak pada ratusan bangunan yang tersebar di sejumlah desa di wilayah tersebut.

Mashuri mengatakan pembersihan ini diperlukan sinergisitas seluruh elemen masyarakat guna mempercepat proses pemulihan wilayah yang terdampak bencana.

"Pemulihan ini diperkirakan membutuhkan waktu beberapa hari ke depan. Semua pihak terus bersinergi agar masyarakat dapat segera kembali menjalani aktivitas normal," kata dia.

Dia mengatakan berdasarkan data sementara banjir bandang itu mengakibatkan 700 jiwa mengungsi dan 495 kepala keluarga yang terdampak.

"Ratusan warga mengungsi tersebut sementara difokuskan pada tiga lokasi, yakni di Simaninggir dekat Posyandu, Gereja GPA Kotatua, dan Istana Hasadaon Kotatua," ucap dia.

Pihaknya hingga saat ini masih terus melakukan berbagai upaya serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana susulan

"Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah potensi cuaca ekstrem," ujarnya.