Cara Tepat Mengatur Jadwal Makan Untuk Anak Agar Tidak Obesitas

JAKARTA - Anak-anak harus mengonsumsi makanan yang bergizi agar tumbuh dan kembang tubuhnya berjalan dengan baik. Namun, makanan yang dikonsumsi oleh anak harus sangat diperhatikan, mulai dari nilai gizi hingga jadwal makan mereka.

Dokter spesialis anak konsultan respirologi, dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), mengatakan bahwa mengenalkan dan mengajarkan anak tentang jadwal makan sangat penting. Jadwal makan ini membantu untuk mencegah anak makan berlebihan, yang dapat menyebabkan obesitas.

“Setiap anak ketika dia sudah di atas usia 1 tahun dan dia sudah mengonsumsi makanan keluarga, selain kita mengenalkan makanan, kita juga harus mengajarkan jadwal makan yang teratur (untuk cegah makan berlebihan),” kat Dokter Wahyuni saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Jadwal makan yang diajarkan mulai dari jadwal makan utama, yakni pagi, siang, dan sore, kemudian jadwal makan camilan dua kali sehari di jam tertentu. Dengan jadwal ini anak akan mengerti kapan ia harus makan dan tidak.

“Ada jadwal makan yang teratur. Disebut sebagai jadwal makan utama ada tiga kali sehari, snack dua kali sehari, dengan waktu-waktu yang tertentu. Jadi nggak sembarangan, kapan dia mau makan bisa, kapan mau ngemil, itu nggak bisa. Itu yang harus kita ajarkan,” jelasnya.

Komposisi menu makanan anak juga harus yang bernutrisi seimbang. Dokter Wahyuni sangat menyarankan untuk tidak memberikan anak makanan cepat saji, karena memiliki nutrisi tidak seimbang bagi tubuh, yang meningkatkan risiko obesitas.

“Komposisi makanannya juga harus ada karbohidratnya, ada proteinnya, lemaknya, kemudian vitamin, mineral, itu harus ada semua. Sering kita melihat komposisi makanan, seperti cepat saji itu kadar karbohidratnya, kadar gula yang tinggi,” jelasnya.

“Jadi sebenarnya bukan makan yang banyak, tetapi komposisi makanannya, jadwal makan yang teratur, itu yang harus dijelaskan,” lanjut Dokter Wahyuni.