STB Paparkan Daya Tarik Wisata Sarawak yang Khas dan Unik
JAKARTA - Sarawak, Malaysia yang terletak di pulau Borneo, menawarkan daya tarik wisata yang luar biasa dengan kombinasi keindahan alam, keberagaman budaya, serta kuliner khas yang unik dengan luas wilayah hampir setara dengan Semenanjung Malaysia, namun hanya berpopulasi sekitar 2,8 juta jiwa.
Menurut Manager ASEAN Sarawak Tourism Board (STB), Karmilla Kamaruddin mengatakan Kuching sebagai ibukota Sarawak memiliki posisi strategis yang memungkinkan wisatawan dari Kalimantan Barat untuk mengaksesnya melalui perjalanan darat dalam waktu enam hingga tujuh jam, dan bagi wisatawan dari Jakarta, penerbangan langsung ke Kuching tersedia setiap hari melalui AirAsia Indonesia.
"Sarawak Tourism Board, kami mempromosikan lima pilar, yaitu Culture, Adventure, Nature, Food dan Festival," kata Karmilla saat gelaran "Gateway To Borneo" di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa 10 Desember.
Keunggulan Sarawak terletak pada kekayaan budayanya, karena memiliki 34 kelompok etnis, seperti Iban, Bidayuh, Melayu, dan Chinese, yang masing-masing menghadirkan tradisi, seni, serta kerajinan tangan yang khas.
Keragaman budaya tersebut bahkan membuat Kuching dinobatkan sebagai "World Craft City" oleh World Craft Council, sehingga tradisi dan seni kerajinan tangan dari berbagai etnis ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang autentik.
Tidak hanya itu, Sarawak juga dikenal dengan kekayaan alamnya dengan hutan hujan tropis yang luas, wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas petualangan, mulai dari trekking, hiking, hingga menjelajahi gua-gua spektakuler di Taman Nasional Gunung Mulu.
Taman nasional itu merupakan salah satu dari dua situs warisan dunia UNESCO yang dimiliki Sarawak, selain Taman Nasional Niah. Aktivitas seru seperti menyusuri gua-gua ikonik, termasuk Deer Cave dan Clear Water Cave, serta mendaki Pinnacles di Gunung Mulu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para pencinta alam.
Kuliner khas Sarawak juga menjadi daya tarik tersendiri, seperti Laksa Sarawak dengan kuah udang yang gurih, ayam pansuh yang dimasak dalam bambu, hingga kek lapis Sarawak yang berwarna-warni adalah beberapa makanan yang wajib dicicipi.
Keunikan cita rasa dan cara penyajian kuliner ini menjadikan wisata kuliner sebagai pengalaman yang tak terpisahkan bagi para pengunjung.
Sarawak juga memiliki beragam acara tahunan yang menarik wisatawan, seperti "Rainforest World Music Festival" yang menampilkan musik etnik dari berbagai belahan dunia, serta "Borneo Jazz Festival" di Miri yang memikat pencinta musik.
Acara lainnya, seperti perayaan Gawai Dayak dan perlombaan perahu tradisional "Sarawak Regatta", menambah daya tarik wisata budaya di negeri ini.
"Jadi, kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di Sarawak adalah treking, hiking, caving, diving, dan cycleing, ini cocok untuk yang suka kegiatan menarik. Ke depan juga kita akan ada event, tepatnya tahun depan akan ada Miri Marathon, dan ini juga banyak peserta dari Indonesia," ungkapnya.
Baca juga:
Ke depan, STB berharap adanya rute penerbangan baru yang menghubungkan Kalimantan dengan Sarawak, terutama dengan adanya rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Nusantara.
Konektivitas yang lebih baik diyakini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Indonesia, yang merupakan salah satu pasar bagi pariwisata Sarawak.
Dengan kekayaan budaya, alam, dan kuliner yang ditawarkan, Sarawak menjadi destinasi wisata yang tak hanya indah, tetapi juga memberikan pengalaman mendalam bagi para pelancong.