Utusan PBB Minta Israel Setop Serang Suriah
JAKARTA - Geir O. Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah meminta Israel untuk berhenti menyerang negara tersebut setelah pemerintahan Bashar al-Assad tumbang.
Pasukan pemberontak menyerbu ibu kota Damaskus pada Minggu, menggulingkan Assad dan mengambil kendali negara tersebut.
“Kami terus melihat pergerakan dan pemboman Israel ke wilayah Suriah. Ini perlu dihentikan. Ini sangat penting,” kata Pedersen berbicara di kantor PBB Jenewa pada Selasa, 10 Desember dilansir CNN.
Baca juga:
- PM Sementara Al-Bashir Gelar Rapat Kabinet Pastikan Transisi Suriah dalam 3 Bulan
- Aston Martin, Lamborghini hingga Ferrari Isi Garasi Mantan Presiden Suriah Assad yang Digulingkan
- Paus Fransiskus Bakal Bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas Kamis
- PBB Minta Negara Eropa Tak Terburu-buru Pulangkan Pengungsi ke Suriah
Pada Senin, Israel mengatakan pihaknya menyerang senjata kimia Suriah. Mereka juga telah memindahkan pasukannya ke zona penyangga yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dari wilayah Suriah lainnya dan memerintahkan pembentukan “zona keamanan” lebih jauh di dalam wilayah Suriah.
“Tidak seorang pun, sama sekali tidak seorang pun yang melihat jatuhnya rezim Assad, termasuk kelompok pemberontak itu sendiri. Bahkan kelompok bersenjata yang kini menguasai Damaskus terkejut (tentang) apa yang terjadi,” katanya Pedersen.