Kepala BP Taskin Ungkap Industrialisasi Desa jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

JAKARTA - Badan Percepatan Penanganan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mengungkapkan pentingnya industrialisasi desa sebagai strategi utama pengentasan kemiskinan.

"Desa bukan hanya penerima bantuan, tetapi harus menjadi motor penggerak industrialisasi yang mandiri dan inklusif," ujar Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko dilansir ANTARA, Senin, 9 Desember.

Dia juga menyampaikan, data persebaran penduduk miskin di Indonesia yang didominasi wilayah perdesaan, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan NTB. Menurutnya, desa memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industrialisasi melalui pengolahan hasil pangan, energi terbarukan, dan teknologi digital.

Budiman menyatakan bahwa pemerintah harus memfasilitasi pembangunan ekosistem berbasis desa yang melibatkan UMKM, koperasi, dan sektor swasta.

Dengan menggerakkan lebih dari 50.000 desa, dia optimistis dapat menciptakan lapangan kerja baru yang memberdayakan masyarakat miskin.

Strategi ini mencakup penguatan akses masyarakat desa terhadap pelatihan kewirausahaan, pembiayaan inovatif, dan teknologi digital. Budiman juga menyebutkan bahwa pemerintah akan mengintegrasikan program desa digital untuk mempercepat industrialisasi ini.

Teknologi Internet of Things (IoT) di sektor pertanian dan perikanan menjadi salah satu inovasi yang diharapkan mampu mendongkrak produktivitas desa.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) Ahmad Syarifudin mendukung penuh gagasan BP Taskin.

Ia menegaskan bahwa Peknas siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam implementasi program ini.

“Dengan jaringan kami hingga tingkat ranting, kami mendukung langkah-langkah konkret industrialisasi desa,” ujar Ahmad Syarifudin.

Sebagai informasi, DPP Peknas menggelar "Rakornas dan Bimtek Mitra PEKNAS se-Indonesia dan Dialog Peningkatan Ekonomi Kerakyatan dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan bersama Badan Percepatan Penanganan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin)".

Kegiatan berlangsung mulai Minggu siang (8/12/2024) hingga Senin (9/12/2024) di Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peknas se-Indonesia.

Melalui kegiatan ini, pihaknya berkomitmen mengembangkan kapasitas desa sebagai bagian dari solusi jangka panjang pengentasan kemiskinan.

Kolaborasi antara pemerintah, Peknas, dan masyarakat diyakini dapat membangun kemandirian ekonomi berbasis perdesaan. Dengan demikian, industrialisasi desa dapat menjadi salah satu pilar penting pengentasan kemiskinan.