Menhub Pastikan Infrastruktur Transportasi Siap Hadapi Libur Natal-Tahun Baru

JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengevaluasi, menyurvei, serta menyusun rekomendasi penyempurnaan angkutan Natal dan Tahun Baru.

Dudy bilang, dari evaluasi dan survei yang dilakukan ini, hasilnya menunjukkan infrastruktur transportasi dinyatakan siap hadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

“Mengantisipasi kemacetan, penumpukan pada simpul transportasi, isu keselamatan, serta antisipasi perubahan cuaca pada masa angkutan Nataru 2024/2025, Kemenhub mengambil langkah kebijakan strategis dan rencana mitigasi bencana,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 5 Desember.

Pada angkutan darat, sambung Dudy, telah disediakan kantong parkir dan buffer zone di akses ke pelabuhan penyeberangan, pemberlakuan delaying system, pemberian izin insidentil perusahaan otobus, pemberlakuan contra flow, serta kategorisasi kondisi antrean di pelabuhan penyeberangan.

Sementara pada angkutan laut, lanjut Dudy, telah disiapkan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif.

“Pada angkutan udara disiapkan informasi dan koordinasi penanganan dampak aktivitas vulkanik, kategorisasi kompensasi dan ganti rugi keterlambatan penerbangan, serta penanganan kemacetan traffic darat pada akses ke bandara,” ucapnya.

Sementara itu, sambung Dudy, pada angkutan kereta api diselenggarakan Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) beserta personel dan sarana standby, kesiapan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik, serta sosialisasi dan penyiagaan personel Kemenhub pada perlintasan sebidang yang rawan macet.

Untuk mendukung kelancaran dan animo masyarakat yang akan bepergian pada masa Nataru 2024/2025, Dudy bilang Kemenhub telah menyiapkan sarana dan prasarana rinciannya, 32.130 unit bus dengan jumlah kapasitas 1,2 juta penumpang, 113 terminal (tipe A), 764 unit kapal laut dengan jumlah kapasitas 60.000, 110 pelabuhan laut, dan 2.683 kereta api dengan jumlah kapasitas 4,1 juta.

Lalu, prasarana di jaringan jalur kereta api Sumatera, Jawa, serta Sulawesi Selatan, 417 unit pesawat dengan jumlah kapasitas 8 juta, 56 bandara, 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas 2,1 juta, 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 29 dermaga moveable bridge, 2 dermaga Ponton, serta 17 dermaga Plengsengan.

Terkait mudik gratis, tahun ini Kemenbub kembali mengadakan program tersebut untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas khususnya bagi sepeda motor dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan.

“Kemenhub menyediakan 3 program mudik gratis pada masa Nataru 2024/2025 dengan total kapasitas 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor,” kata Menhub.

Untuk memastikan kelancaran angkutan Nataru 2024/2025, Dudy juga meminta dukungan dan sinergi dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Diperlukan sinkronisasi kebijakan antarpelaksana melalui koordinasi, sosialisasi kebijakan media massa dan online, serta kerja sama dengan pemerintah daerah serta dinas terkait,” ucapnya.