Kebakaran di Pasar Minggu Diduga Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Sekitar Rp2 Miliar

JAKARTA - Kebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan kemarin malam diduga terjadi akibat korsleting listrik.

"Kerugiannya kurang lebih Rp2 miliar," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya, Selasa, 13 April.

Mulat menjelaskan pihaknya mendapat laporan terjadi kebakaran di Pasar Inpres pada pukul 18.29 WIB. Awalnya, seorang pedagang melihat adanya api di salah satu tempat usaha di Blok C Pasar Inpres.

"Pedagang itu lalu memberitahukan pada pedang lainnya dan dilakukan pemadaman oleh pedagang lainnya dan security, namun gagal dan kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran," ungkap Mulat.

Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan mengerahkan 31 unit mobil pompa serta 116 personel pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Setelah enam jam, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 05.00 WIB.

Sekitar pukul 20.30 WIB, api sudah menjalar ke hampir seluruh area Blok C. Blok ini memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi.

Tercatat, ada 389 kios yang terdampak kebakaran, dengan rincian 268 kios di lantai basement, 120 kios di lantai dasar, dan 1 kios di lantai 1.