Kata BMKG, Hujan di Bengkulu Disebabkan Adanya Perlambatan Kecepatan Angin

BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang yang terjadi di Bengkulu disebabkan adanya perlambatan kecepatan dan belokan angin.

Curah hujan juga disebabkan karena kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan bawah hingga atas dan kondisi udara yang labil meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah di Provinsi Bengkulu.

"Untuk fenomena global, tidak ada, secara regional karena adanya perlambatan dan belokan angin, serta kelembaban udara yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan awan hujan cukup besar," kata Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar di Kota Bengkulu, Antara, Selasa, 3 Desember. 

Karena itu, lanjutnya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai dengan angin kencang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan di wilayah di Bengkulu, seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, dan Kota Bengkulu.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 473 Kepala Keluarga (KK) yang berada pada 18 kelurahan terdampak banjir pasca-hujan yang terjadi sejak malam kemarin (1/12).

"Ratusan kepala keluarga terdampak banjir dan kami juga telah melakukan evakuasi terhadap 10 sepeda motor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hoppi.

Ia menyebutkan 18 kelurahan tersebut berada di lima kecamatan yang ada di Kota Bengkulu seperti Kecamatan Singaran Pati, Kecamatan Ratu Agung, Kecamatan Selebar, Kecamatan Kampung Melayu, dan Kecamatan Muara Bangkahulu.

Berdasarkan informasi dan data yang diterima dari anggota BPBD Kota Bengkulu di lapangan, kata dia, tidak ada korban jiwa akibat terendamnya ratusan rumah warga tersebut.