Update COVID-19 per 3 April: Pasien Meningkat, Pertimbangkan Keluar Rumah

JAKARTA - Angka pasien positif virus corona atau COVID-19 terus meningkat. Hingga saat ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif mengidap virus tersebut mencapai 1.986 pasien dengan penambahan pasien sebanyak 196 orang.

Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) mengatakan, angka ini menunjukkan penyebaran virus masih terus terjadi dan belum ada perubahan.

"Pada hari bertambah 196 orang sehingga jumlah positif menjadi 1.986. Jumlah kasus sembuh meningkat sebanyak 22 orang sehingga total menjadi 134 orang. Kemudian yang meninggal 11 orang sehingga menjadi 181 orang. Sekali lagi gambaran ini menunjukkan proses penularan masih berlangsung di luar," kata Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube milik BNPB, Jumat, 3 April.

Karenanya, dia meminta masyarakat mempertimbangkan lagi akan keluar rumah. Karena, di masa pandemi ini, tempat yang paling aman adalah di rumah. "Saya sarankan tidak usah pergi apalagi situasi secara data dari hari ke hari bertambah panjang," tegasnya.

Yuri mengatakan, dengan menghabiskan waktu di rumah, selain menghindarkan diri dari penyebaran COVID-19, masyarakat bisa bersiap memasuki musim pancaroba dengan membersihkan sarang nyamuk di rumah masing-masing untuk menghindari kasus demam berdarah dengue (DBD).

"Perlu saya ingatkan para pancaroba bulan April, Mei tingkat kasus DBD kerap meningkat. Jangan sampai ini memperburuk pandemik COVID-19. Lakukan pembersihan sarang nyamuk, waktu kita banyak di rumah," imbaunya.

Selanjutnya, Yurianto memaparkan, sudah ada 4.000 kamar yang disiapkan untuk menghadapi wabah tersebut. Angka ini sudah termasuk dengan adanya RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta yang punya kapasitas sebanyak 3.000 kamar dan sudah digunakan sebanyak 500 kamar saat ini.

Selain soal kamar yang telah disiapkan, untuk menjaga para tenaga kesehatan, ada sekitar 300 ribu alat pelindung diri (APD) yang sudah disebarkan ke seluruh wilayah di Indonesia. Untuk wilayah DKI Jakarta, kata Yurianto, sudah mendapatkan tambahan APD sebanyak 85 ribu khusus untuk penanganan COVID-19.

Kemudian APD juga disalurkan ke Jawa Barat sebanyak 55.000, Jawa Timur sebanyak 25.000, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 10.000, Bali sebanyak 12.500, kemudian Banten 10.000.

Selanjutnya, di luar Pulau Jawa dan Bali, Yurianto mengatakan pihaknya sudah mendistribusikan lebih dari 5.000 APD untuk masing-masing provinsi di Indonesia.

"Angka ini tentunya bukan angka yang kita anggap cukup dan berhenti sampai di sini karena terus akan kita kirimkan lebih lanjut," tutupnya.